Ajeg Bali

Lomba Utsawa Dharma Gita di Polresta Denpasar, Wujudkan Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal Bali

 Selasa, 28 Juni 2022 | Dibaca: 305 Pengunjung

Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo memberi apresiasi terhadap para pemenang lomba Utsawa Dharma Gita Kapolresta Denpasar Cup 2022, Senin (27/6/2022).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Aksi nyata dalam pelestarian budaya dilakukan Polresta Denpasar, dengan menggelar lomba bertajuk Utsawa Dharma Gita Kapolresta Denpasar Cup 2022. Menariknya dalam lomba yang diadakan melibatkan kategori peserta umur 6-11 tahun, dimana Polresta Denpasar mengajak anak-anak sejak usia dini mencintai kultur dan budaya Bali. 

Lomba dirangkai Hari Bhayangkara ke-76 Tahun 2022, mengambil tema: Polri yang Presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, maka itu Polresta mengejar Polri yang Presisi dengan ‘Dados Bhayangkara sane Mawiguna’. 

Masing-masing Polsek sebelumnya telah melakukan proses seleksi mulai tanggal 11 s.d. 20 Juni 2022, dan diperoleh enam peserta terbaik yang mengikuti final lomba Utsawa Dharma Gita Kapolresta Denpasar Cup 2022. 

Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas, S.H., S.I.K., M.Si., mengatakan ini adalah pertama kalinya Polresta melaksanakan lomba Utsawa Dharma Gita. Maka melalui kegiatan ini ia berharap supaya dapat membantu melestarikan dan mengembangkan dharmagita sebagai kearifan lokal budaya Bali, khususnya dalam mempelajari dharma agama dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap seni sastra Bali. 

“Tujuan lomba untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak dalam menumbuhkan rasa kecintaan pada seni sastra, khususnya tembang geguritan yang menjadi salah satu warisan budaya yang adiluhung dan juga menanamkan keimanan kepada generasi muda kita,” ujarnya dihadapan undangan, peserta, dan juri kegiatan, Senin (27/6/2022). 

Ditambahkan Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo, atas kegiatan yang telah terselenggara diharapkan memberikan apresiasi prestasi seni di kalangan anak-anak dan menunjukan dinamisme keagamaan budaya Bali, tanpa menghilangkan budaya yang lain. 

“Menjadi Polri yang Presisi mustahil terwujud tanpa adanya keimanan dan saya harapkan adik-adik peserta selaku penerus bangsa yang mencintai budaya dan bisa mengharumkan bangsa Indonesia dengan memberikan yang terbaik,’’ tambahnya. 

Di dalam final lomba kali ini turut dihadiri; Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Drs. Raka Purwantara, M.AP., dari MDA Kota yang diwakili Petengen MDA Kota Denpasar, sedangkan dewan juri dari Dinas kebudayaan, yaitu: Dra. Ni Wayan Karti, M.Pilha, dan Made Langgeng, S.Ag., M.Pilha., beserta seluruh pejabat utama Polresta. 

Selanjutnya, enam peserta terbaik dari masing-masing Polsek yang berlomba dengan jenis lomba Macepat berpasangan membawakan materi wajib, yakni: Pupuh Ginanti dan materi pilihannya Pupuh Kumambang dan Pupuh Pucung. 

Setelah semua para peserta tampil dengan memukau di hadapan dewan juri dan juga personel Polresta, diperoleh Juara pertama Pasangan I Gusti Ngurah Gede Athisa Mahesa Soma dan Gede Aditya Pratama perwakilan Polsek Denpasar Timur dengan Nilai 3.288. 

Disusul Juara kedua pasangan A.A. Ketut Putra Ary Sedana dan A.A. Made Angga Pradipta perwakilan Polsek Denpasar Barat dengan nilai 3.279, dan Juara ketiga pasangan I Kadek Bagus Angga Paramarta dan I Kadek Wira Adi Putra dengan perolehan nilai 3.277. 

Tiga pasangan lainnya dinobatkan sebagai juara harapan 1, 2, dan 3. Kemudian untuk hadiah yang diberikan berupa piala dan juga uang pembinaan untuk juara pertama mendapatkan Rp2,5 Juta, juara kedua Rp2 juta, dan juara ketiga Rp1,5 Juta. 

Penampilan terfavorit dari keenam pasangan diperoleh oleh perwakilan Polsek Denpasar Barat, dimana Kapolresta Denpasar yang langsung memberikan apresiasi dan penilaian sehingga piala bergilir didapatkan Polsek Denpasar Barat. 012


TAGS :