Ekonomi

BI Soroti Survei Kegiatan Dunia Usaha di Bali Tetap Kuat di Triwulan I 2024

 Jumat, 26 April 2024 | Dibaca: 202 Pengunjung

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menjelaskan angka Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) tetap kuat pada triwulan I 2024.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Kinerja kegiatan usaha di Pulau Dewata, tetap kuat pada triwulan I 2024 berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).

Survei SKDU mencermati nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT), sebesar 43,55% meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 48,94%.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, kegiatan usaha di Bali dinilai tetap tumbuh seiring dengan terjaganya permintaan masyarakat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan, Kuningan, Nyepi, dan Puasa Ramadhan.

"Hasil SKDU Bali pada periode laporan juga lebih tinggi dibandingkan dengan SKDU yang dilakukan secara nasional. SKDU ini merupakan survei triwulanan yang bertujuan memberikan gambaran mengenai kondisi perkembangan keuangan dunia usaha, memberikan indikasi arah perkembangan perekonomian, serta memberikan informasi mengenai ekspektasi pelaku usaha terhadap perkiraan inflasi," ujar Erwin.

Ia menerangkan apabila pelaksanaan SKDU di Bali dilakukan terhadap 130 pelaku usaha yang tersebar di Provinsi Bali yang mewakili 17 kategori lapangan usaha. 

Kemudian kinerja SKDU Bali ditopang oleh beberapa Lapangan Usaha (LU) yang meningkat, antara lain LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seiring dengan mulai masuknya periode panen di akhir triwulan I 2024; LU perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan motor sejalan dengan periode HBKN dan berlangsungnya proses pemilu; serta LU industri pengolahan seiring dengan tersedianya kapasitas penyimpanan dan sarana produksi. 

Berikutnya, LU jasa lainnya mengalami fase kontraksi mengingat pada triwulan I merupakan periode low season kedatangan wisatawan nusantara pasca liburan akhir tahun. 

"Kapasitas produksi terpakai oleh dunia usaha di Bali pada triwulan I 2024 sebesar 75,63%, relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 76,45%. Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi tetap kuat disertai kondisi keuangan dunia usaha yang membaik pada seluruh aspeknya, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas (kemampuan perusahaan untuk mencetak laba) serta akses pembiayaan yang lebih mudah," bebernya.

Kedepannya responden memprakirakan kegiatan dunia usaha triwulan selanjutnya meningkat dengan SBT sebesar 74,90%. Hal dimaksud dipicu didorong oleh LU pertanian, kehutanan, dan perikanan, LU penyediaan akomodasi dan makan minum, serta konstruksi.  

"Diprakirakan peningkatan sejalan dengan periode peak season wisatawan nusantara pada periode HBKN Idul Fitri dan periode libur sekolah tengah tahun. Di sisi lain, LU pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat sejalan dengan musim panen komoditas tanaman pangan, sementara LU konstruksi diprakirakan juga meningkat didorong penyerapan anggaran yang lebih baik jelang pertengahan tahun," pungkasnya. 012


TAGS :