Olahraga

Smash on Drugs Sukses Digelar, BNN RI Beri Pesan Minimalisir Penyalahgunaan Narkoba Lewat Olahraga Tenis Meja

 Rabu, 22 Juni 2022 | Dibaca: 290 Pengunjung

Komjen Pol. Reinhard Golose serahkan medali dan uang pembinaan terhadap atlet tenis meja pemenang di puncak acara Smash on Drugs, Rabu (22/6/2022) malam.

www.mediabali.id, Badung. 

Smash on Drugs International Table Tennis Championship dengan enam Negara peserta turnamen tenis meja; Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, India, dan Korea Selatan, berakhir dengan sukses dan lancar, Selasa (22/6/2022) malam.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, MM., menilai atas kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan Smash on Drugs, ke depannya dapat memberi edukasi bagi remaja Bali dan luar Bali untuk menghindari narkoba serta mampu memiliki sikap sportifitas.

"Para atlet tenis meja sudah menunjukan semangat yang luar biasa, dan paling penting anda harus dapat membawa pesan anti narkoba," ujar Komjen Pol. Reinhard Golose, usai menutup Smash on Drugs di Auditorium  Widya Sabha Universitas Udayana (Unud), Bukit, Jimbaran, Bali Selatan.

Ke depannya Smash on Drugs rencananya akan kembali digelar tahun depan, bahkan di tahun sebelumnya telah dilakukan di Jakarta dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu Smash on Drugs diharapkan dapat membina dan memacu prestasi sektor olahraga tenis meja. Namun penyelengaraannya yang ditekankan adalah masyarakat bisa 'happy' tanpa harus memakai narkoba.

"Tahun depan kami upayakan dapat terselenggara kembali Smash on Drugs," tegasnya didampingi Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, SH., M.Si.

Baca juga:
Ratusan Atlet Ikuti Smash on Drugs International Table Tennis Championship 2022  

Komjen Pol. Reinhard Golose sekaligus mantan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2015) dan mantan Kapolda Bali (2016) ini menambahkan tidak lupa mengapresiasi dan ucapan terima kasih terhadap masyarakat Bali yang telah membantu kelancaran Smash on Drugs.

"Smash on Drugs bergelora bagi masyarakat Bali dan Indonesia, bersama-sama kita menekan sekaligus meminimalisir peredaran gelap narkotika," papar pria kelahiran Manado, 27 November 1965 ini.

Sejumlah negara peserta Smash on Drugs pun sangat senang atas penyelenggaraan turnamen tenis meja digelar. Bahkan, sambutan dan antusiasme ini menjadi motivasi pertandingan mereka selama bermain di Auditorium Widya Sabha, Unud, Jimbaran.

"Jadi kita sekaligus mengajarkan para personil kita di Bali untuk siap, walaupun ada bantuan dari Jakarta, tetapi rata-rata Organizing Committee dan Steering Committee dalam acara ini dapat dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.

Smash on Drugs International Table Tennis Championship ini digelar 19-22 Juni 2022, diakhir penyelanggaran Komjen Pol. Reinhard Golose memberikan kejutan berupa bantuan pembinaan terhadap atlet yang sebelumnya sukses menembus 8 besar dalam Smash on Drugs.

Sejumlah pemenang Smash on Drugs; 1) Tunggal Putra, Juara 1: Lee Ho Yun (Daejon Dongsan High School - South Korea), Juara 2: Abdul Hair (MH TTC Kalimantan Timur), Juara 3: Bima Abdi Negara (BNNP Jawa Timur), Juara 3: M. Zahru Nailufar (BNNP Kepulauan Riau).

2) Tunggal Putri; Juara 1: Rina Sintya (BNNP DKI Jakarta), Juara 2: Thamolwan Khetkhuan (Thailand), Juara 3: Gustin Dwijayanti (BNNP Jawa Timur), Juara 3: Anggawani Cahyaning (BNNP Jawa Tengah). 

3) Ganda Putra, Juara 1: Jang Han Jae & Kwon Ju Young (Daejon Dongsan High School - South Korea), Juara 2: Ficky Supit Santoso & Bima Abdi Negara (BNNP Jatim), Juara 3 a: Gilang Maulana & M. Husein (BNNP Jatim), Juara 3 b: Bayu Santika & Affan Mauludana Pratama (PTM Sukun).

4) Ganda Putri Juara 1: Nanapat Kola & Tamolwan Khetkhuan (Thailand), Juara 2: Gustin Dwijayanti & Christine Ferliana (bnnp jatim), Juara 3 a: Kim Seo Hyun & Kim Min Song (Holston Girls High School), Juara 3 b: Amanda Ramadhina & Hani Tri Azhari (BNNP Kepri).

Sebelumnya ada total 236 atlet peserta Smash on Drugs, masing-masing atlet Negara dari Indonesia (208 atlet), Malaysia (4 atlet; 3 putra dan 1 putri), Singapura (4 atlet putra), Thailand (4 atlet; 2 putra dan 2 putri), India (3 atlet putra), dan Korea Selatan (13 atlet; 7 putra dan 3 putri).

Pemenang Smash on Drugs dari tunggal putri asal Indonesia, Rina Sintya berhasil menang di final melawan atlet Thailand Tamolwan Khetkhuan dengan skor akhir 4-3.

"Tegang dan perasaan campur aduk, tapi harus tetap berjuang. Alhamdulilah saya dapat bertahan dan bisa mendapatkan juara, ini menjadi kebanggaan untuk diri saya. Apalagi lawan-lawannya sangat bagus dan kuat, tetapi sebelumnya kami latihan tidak saja untuk pertandingan ini, tetapi untuk pertandingan lainnya. Lewat acara Smash on Drugs dari BNN RI telah berhasil menyelenggarakan pertandingan cukup besar di Indonesia, bagus sekali untuk ke depannya, dan semoga ada lagi pertandingan seperti ini kembali," kata Rina Sintya (23) pemenang tenis meja Smash on Drugs tunggal putri dari Tim BNNP DKI Jakarta.

Dalam waktu dekat Komjen Pol. Reinhard Golose kembali mengadakan acara di Bali, yaitu: 'Malam Renungan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2022, pada Minggu (26/6/2022) Pukul 18.00 Wita di Pantai Mertasari, Sanur, Bali. Tema diusung adalah Melalui renungan keprihatinan korban dampak penyalahgunaan narkoba bersama kita perangi narkoba menuju Indonesia bersinar.

"Saya mengundang masyarakat untuk bersama-sama hadir di Pantai Mertasari, untuk mengikuti malam renungan hari anti narkotika internasional Tahun 2022," tutupnya. 012


TAGS :