Sosial

Pemkab Bangli Gelar Bakti Tumpek Wariga di Pura Hyang Wukir Bangli

 Minggu, 11 Desember 2022 | Dibaca: 307 Pengunjung

Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar "ngatag" di wilayah Pura Hyang Wukir

www.mediabali.id, Bangli. 

Pemerintah Kabupaten Bangli, melaksanakan persembahyangan merayakan hari Tumpek Wariga, Sabtu (10/12/2022) di Pura Hyang Wukir, Kelurahan Cempaga. 

Persembahyangan diikuti Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar bersama Ny Suciati Diar dan jajaran OPD.

Diar menyebut pada perayaan Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh, umat Hindu melaksanakan upacara atau perayaan secara niskala, serta secara sekala sesuai dengan instruksi Gubernur Bali nomor 06 Tahun 2022, tentang perayaan Tumpek Wariga sebagai upacara Wana Kerti.

Baca juga:
Penglipuran Village Festival IX Tahun 2022 Dibuka

 
"Masyarakat diajak untuk menanam dan merawat pohon yang telah memberikan sumber kehidupan," sebutnya.

Ia menekankan Tumpek Wariga ini memiliki nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur untuk tetap bisa merawat alam sekaligus menjadi cara berterima kasih kepada pohon dan tumbuh-tumbuhan. 

"Filosofi lain dari perayaan Tumpek Wariga ini adalah lebih fokus melakukan pemuliaan terhadap tumbuh-tumbuhan sebagai wujud terima kasih kita kepada alam semesta karena telah memberikan oksigen yang datangnya dari tumbuh-tumbuhan," ujarnya.

Baca juga:
Satreskrim Buru Bukti STTB Palsu Oknum Dewan Klungkung

Selain itu, ia mengajak semua OPD agar menjaga lingkungan kantor dan tempat kerjanya, dengan momentum Tumpek Wariga untuk menempa diri menjaga alam. 

"Ayo kita jaga alam dan keharmonisannya mulai diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita bekerja," kata dia.

Baca juga:
DCT Kapolri KBPP Polri Cup 2022, Jaring Bibit Pemain Muda Potensial ke Tingkat Internasional

 
Sementara Kepala Bagian Kesra Eddy Hartawan menjabarkan bakti yang dipersembahkan untuk perayaan hari suci Tumpek Wariga yang dipusatkan di Pura Hyang Wukir meliputi sorohan suci,penglukatan jangkep,pejati jangkep dan bakti pengatagan yang isinya bubur ketan putih, dan ketan hitam atau injin, beras merah, dan kuning. 006


TAGS :