Upaya menyikapi dana cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2024, komponen terkait dari Panitia Khusus (Pansus) Buleleng melakukan rapat internal bersama anggota Pansus dan Tim Ahli DPRD Buleleng. 

Pertemuan rapat tersebut menggali pembahasan atas anggaran yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng, termasuk juga TNI-Polri di ruang Komisi III DPRD Kab. Buleleng. 

Ketua Pansus III Wayan Masdana mengatakan sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2019 tentang pendanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dibebankan pada APBD Kabupaten Buleleng, mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar, maka Pemerintah membentuk dan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pembentukan Dana Cadangan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024. 

“Saat ini Pansus III DPRD Buleleng baru menerima draf pengajuan pendanaan untuk penyelenggaraan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 sebesar Rp 70,10 Milyar yang diperuntukan untuk KPU sebesar Rp 43 Miliar, Bawaslu Rp 14,5 Milyar, Polri Rp 9,2 Miliar, dan TNI sebesar Rp 3.4 Miliar,” katanya, Senin (20/6/2022). 

Masdana menjelaskan dari hasil rapat intern, seluruh anggota dan tim ahli sudah memberikan pandangannya terkait draft yang diajukan untuk cadangan pendanaan Pemilukada Tahun 2024. Pansus III DPRD Buleleng akan memanggil kembali pihak terkait untuk bisa menjelaskan penggunaan dana yang diajukan secara detail, sehingga Pansus III bisa menguji kembali dana yang diajukan.

“Pansus III akan mencari perbandingan terlebih dahulu (ke luar daerah), sebelum mengundang pihak terkait untuk menjelaskan penggunaan anggaran yang diajukan,” jelasnya. 

Sebelumnya, DPRD Buleleng diketahui membentuk beberapa Pansus yang diantaranya Pansus III yang membahas tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024. 012