Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Perjuangannya dalam Perang Puputan Klungkung tahun 1908, telah membuat namanya selalu dikenang masyarakat Bali. Setelah ditetapkan menjadi pahlawan nasional, Wakil Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, menilai sosoknya kini kian menjadi inspirasi masyarakat Bali, dalam memaknai sebuah perjuangan dalam mempertahankan eksistensi sebagai masyarakat Bali.

Politisi Partai Gerindra Kabupaten Klungkung mengaku ikut berbangga dan bersyukur, sebagaimana yang dirasakan masyarakat Bali, khususnya Klungkung. Sebab, apa yang telah dia lakukan dahulu, mendapat suatu kehormatan yang tertinggi dari negara, setelah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Apresiasi tinggi juga diberikan kepada pemerintah daerah, yang selama ini telah berupaya keras, agar Ida Dewa Agung Jambe ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

“Perjuangan dari pihak Puri Klungkung bersama pemerintah daerah telah membuahkan hasil nyata dengan ditetapkannya Ida Dewa Agung Jambe menjadi pahlawan nasional, bersama dengan lima tokoh nasional lainnya di Indonesia,” terang  Baru, Minggu (3/12).

Dia mengakui tidak mudah dalam prosesnya untuk mengusulkan nama seorang tokoh untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional oleh negara. Semua perjuangan, kepahlawanan yang selama ini dilakukannya, telah menjadi inspirasi masyarakat Bali dan Klungkung, untuk selanjutnya sepenuh hati membangun Kabupaten Klungkung yang lebih baik dan lebih baik lagi. Karena dari semangat juangnya mempertahankan wilayah, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif dan rasa jengah untuk membuat Klungkung lebih maju.

“Semua masyarakat Klungkung termasuk Bali tahu bagaimana Perang Puputan Klungkung terjadi ribuan pasukan, termasuk anak istrinya bertarung habis-habisan demi mempertahankan tanah air. Itulah kenapa disebut Perang Puputan,” tegasnya.

Proses pengusulan Ida Dewa Agung Jambe menjadi pahlawan nasional, menjalani proses yang panjang, melibatkan banyak pihak. Syukurnya semua itu termasuk berjalan lancar, apalagi dari pengusulan tahun 2020 lalu, sempat terjeda karena pandemi Covid-19. Namun, kendala itu semua berhasil diatasi dan akhirnya berhasil lolos dan ditetapkan di hari Pahlawan 10 November 2023 lalu. Mengenai usulan masyarakat, agar sosok Ida Dewa Agung Jambe dibuatkan semacam ikon, entah patung besar atau nama jalan, memang perlu dipikirkan lebih lanjut.

Ditanya terkait tokoh pejuang lainnya seperti Ida Dewa Agung Istri Kanya agar diusulkan menjadi pahlawan nasional, Anom mengatakan sudah dilakukan oleh pihak puri bersama pemerintah daerah dan masih berproses. Dia berharap setelah ditetapkan Ida Dewa Agung Jambe sebagai Pahlawan Nasional, dilanjutkan dengan Ida I Dewa Agung Istri Kanya, agar juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional. (*)