Peristiwa

Proyek Patung Mola-mola Molor, Patungnya Kecil Dipotong Covid-19

 Minggu, 10 Desember 2023 | Dibaca: 584 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Proyek patung Mola-mola di pertigaan menuju Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida sampai saat ini belum juga selesai dikerjakan. Padahal seharusnya proyek tersebut sudah selesai tanggal 8 Desember 2023 kemarin. Patung yang menjadi ikon Nusa Penida itu pun dikritik masyarakatnya sendiri karena ukurannya kecil tidak sesuai dengan bataran tugu penyanggamya yang besar.

Camat Nusa Penida I Kadek Yoga Kusuma membenarkan hal tersebut. Dimana proyek Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Belanja Modal Taman - Penataan Taman Kota tersebut kontraknya dimulai 10 Agustus 2023 dan semestinya rampung pada 8 Desember 2023 atau 120 hari kalender. Proyek itu dikerjakan oleh CV. Nusa Tirta dengan konsultan CV. Naturla Desain dengan nilai kontrak Rp1, 3 Miliar lebih.

"Tanggal 8 Desember kemarin semestinya terakhir, tapi kita berikan perpanjangan waktu itu sampai 50 hari biasanya sambil tetap dikenakan penalti. Tapi kita kejar agar akhir Desember sudah ramping, " jelasnya Minggu (10/12).

Ditambahkannya jika pekerjaan yang belum diselesaikan rekanan adalah pada pertamanan dan finishing. Dan menurut rekanang, molornya pengerjaan proyek itu terjadi karena sejumlah hal diantaranya docking kapal Roro yang menyebabkan pengiriman material menjadi terhambat. Sebab meskipun sudah mengantongi surat rekomendasi dari instansi terkait nama sopir yang mengangkut material tetap harus masuk antrean untuk menyeberang ke Nusa Penida.

Adapun proyek penataan taman itu juga meliputi pembangunan patung ikan Mola-mola serta patung Catur Muka. "Jadi itu proyeknya satu paket," imbuhnya.

Namun ternyata belakangan, pembangunan patung ikan Mola-mola itu sendiri mendapatkan sorotan dari masyarakat lantaran ukuran patung yang dinilai kecil dan tidak proporsional antara patung ikannya dengan tugu penyangganya.

 Terkait hal tersebut, Yoga Kusuma menjelaskan jika pembangunan patung ikan Mola-mola itu adalah untuk mengakomodir tugu veteran yang ada dipojok yang kemudian dipindahkan ke dalam. "Sehingga space volume penyangganya agak besar karena maunya ada ruangan dalam sehingga ini mungkin dinilai tidak proporsional," jelasnya.

Sementara patung Mola-mola ukurannya tidak bisa dibesarkan lagi akibat adanya refocusing anggaran saat pandemi Covid-19. Akibatnya tugu penyangga yang besar tidak diikuti dengan ukuran patung yang sesuai. Hal ini digadang-gadang membuat patung itu tidak proporsional. Dimana diawal patung yang akan dibangun adalah lembu nandini namun ada refocusing anggaran sehingga menjadi patung ikan Mola-mola sebagai ikon Nusa Penida. 007


TAGS :