Langkah kerja sama tidak dipungkiri dibutuhkan siapa saja di dalam membangun ekosistem bisnis dan usaha di setiap negara.

Salah satunya kunjungan delegasi bisnis Hong Kong, yang diselengarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) yang dipimpin oleh Chief Executive Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR), John Lee.

Kunjungan terkait turut didampingi sejumlah pejabat utama HKSAR, yang berada di Jakarta, Rabu (26/7/2023) lalu setelah melakukan kunjungan ke Singapura dua hari sebelumnya.

Tercatat delegasi beranggotakan 30 orang terdiri dari para pemimpin bisnis dari organisasi, kamar dagang, dan perusahaan besar Hong Kong. Mereka pun melakukan lawatan bisnis selama seminggu ke negara-negara ASEAN untuk memperkuat hubungan, memperluas jaringan dan mendiskusikan kerja sama yang akan memanfaatkan kebijakan baru di Hong Kong. 

Tujuannya adalah untuk menarik investasi dan potensi bisnis, Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA), Belt and Road Initiative dan perjanjian kerja sama baru, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).  

Sebanyak ada 7 MoU telah ditandatangani selama kunjungan di Singapura, lalu di Indonesia ada 16 MoU telah ditandatangani dengan mencakup kerja sama di bidang keuangan, perdagangan, teknologi, dan pertukaran budaya.

Diketahui delegasi mengunjungi perusahaan-perusahaan besar, bertemu pejabat untuk memahami perkembangan Indonesia, dan mengadakan jamuan makan siang dengan komunitas bisnis di Indoneisa bertema 'Indonesia-Hong Kong: Partnering for Success', yang diselenggarakan oleh HKTDC.

“Jadi ASEAN merupakan mitra dagang terbesar kedua Hong Kong secara global. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah negara terbesar. Kami di sini untuk mengkonsolidasikan persahabatan kami dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Kami juga ingin memperkuat kerja sama jangka panjang kami untuk pertumbuhan bersama. Lebih penting lagi, kami ingin memberi tahu teman-teman kami di sini tentang kisah-kisah bagus dan terbaru tentang Hong Kong," tutur Lee dalam konferensi persnya.

Diketahui John Lee didampingi oleh sejumlah pejabat HKSAR, di antaranya Deputy Financial Secretary Michael Wong; Secretary for Financial Services and the Treasury Christopher Hui; dan Secretary for Commerce and Economic and Development Algernon Yau. 

HKTDC Chairman Dr. Peter K N Lam; Chief Executive Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) Nicholas Aguzin; dan Chairman of the Federation of Hong Kong Industries Sunny Chai, yang mewakili berbagai sektor di Hong Kong. Berbagi pandangan mereka tentang perkembangan bisnis Hong Kong dan Indonesia pada konferensi pers.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan RI, Dr. Jerry Sambuaga memberikan ucapan terima kasih atas kunjungan delegasi HKSAR dan para pemimpin bisnis Hong Kong. Dirinya percaya ke depan kunjungan ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Hong Kong adalah mitra dagang penting bagi Indonesia dan saya optimis hubungan Indonesia-Hong Kong akan semakin kuat dan saling menguntungkan," ucap Jerry.

Diungkapkan HKTDC Chairman Dr Peter K N Lam bahwa perkembangan sebagai pusat bisnis internasional dan platform dua arah antara Tiongkok daratan dan dunia, di mana Hong Kong merupakan mitra yang sempurna bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memasuki pasar Tiongkok atau merambah ke pasar tingkatan global di masa depan.

"Maka seiring dengan pelaksanaan Belt and Road Initiative memasuki tahun ke-10, kita dapat bekerja sama untuk memanfaatkan peluang dari fase baru kerja sama dan pembangunan berkelanjutan sepanjang Belt and Road. HKTDC menghargai hubungan erat antara Hong Kong dan Indonesia yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Bersama kita telah menyulam kisah pertumbuhan dan kemakmuran bersama. Kini kita melihat masa depan, kita membayangkan kemitraan yang lebih luas dan mendalam," katanya.

Selama kurun waktu dua hari di Indonesia, delegasi bertemu dengan perwakilan dari beberapa perusahaan, seperti Lippo Group dan CT Corporation, sekaligus mengunjungi kereta cepat Jakarta-Bandung yang merupakan contoh kerja sama antara Indonesia dan China. Rombongan lalu melanjutkan kunjungan mereka ke Malaysia dalam beberapa hari ke depan.

Sejak Tahun 1966, HKTDC telah menciptakan peluang bisnis antara Hong Kong dan dunia, kemudian mempromosikan Hong Kong sebagai pusat bisnis dan keuangan internasional serta pintu gerbang ke China melalui kegiatan, seperti mengorganisir delegasi, pameran perdagangan internasional dan konferensi industri, beserta memungkinkan keterlibatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Start-up.

Diketahui pula atas 7 MoU yang ditandatangani pada jamuan makan malam bisnis di Singapura:

1. HKTDC and Singapore Business Federation (SBF).
2. InvestHK and Blockchain Association Singapore (BAS).
3. Hong Kong Science & Technology Group (HKSTP) and Global Entrepreneurship Network (GEN)
4. CCB International (Holdings) Ltd and Mirxes Holding Company Limited 
5. HSBC and Keppel 
6. City University of Hong Kong and National University of Singapore (NUS) 
7. Xgate and Singapore Retailers Association (SRA).

15 MoU ditandatangani pada jamuan makan siang bisnis di Jakarta:
1. HKTDC dan Kementerian Perdagangan RI 
2. HKTDC dan Kementerian Perindustrian RI
3. HKTDC dan KADIN 
4. InvestHK dan KADIN 
5. Hong Kong Observatory dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI
6. HKEX dan Indonesia Stock Exchange (IDX) 
7. (SPA) Value Partners Group and STAR Asset Management
8. BOC International Holding Ltd and Tsingshan Industry, dan BOC HK Jakarta Branch
9. BOC International Holding Ltd and J&T Jitu Express, dan BOC HK Jakarta Branch 
10. Chinese Asset Management Association of Hong Kong (HKCAMA) dan Indonesia Asset Management Association 
11. CCB International (Holdings) Ltd, dan J&T Jitu Express
12. Hong Kong Aerospace Technology Group dan Bakrie & Brothers 
13. HSBC dan Hutchison Ports Indonesia 
14. Media Asia Group Holdings Limited dan MNC Media & Entertainment 
15. Templewater Limited and China International Marine Containers (Group) Ltd. (CIMC) dan Eternal Tsingshan Group Ltd. 012/rls