Peristiwa

Sampah Pasar Mentigi Menumpuk, Wayan Baru Minta Pemkab Bergerak Cepat

 Sabtu, 16 Maret 2024 | Dibaca: 1356 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Tumpukan sampah terjadi di Pasar Mentigi, Nusa Penida, Sabtu (16/3). Pemandangan tidak sedap dimata itu pun dikeluhkan warga Nusa Penida. Pasalnya, selain menimbulkan bau busuk, sampah yang membludak itu juga ditakutkan akan berdampak terhadap kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida. 

 

Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru mengungkapkan pihaknya mendapatkan keluhan dari masyarakat terhadap sampah yang menumpuk di Pasar Mentigi. Menurut warga, keberadaan sampah menumpuk itu sudah terjadi berhari-hari. Keberadaannya pun membuat warga sekitar tidak nyaman dengan bau busuknya. 

 

Tentu saja keberadaan sampah ini mengganggu aktivitas masyarakat. Terutama yang berada di sekitar Pasar Mentigi. "Saya berharap kepada pihak terkait untuk segera mengambil tindakan keluhan dari warga ini. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat," jelas Wayan Baru, Sabtu (16/3).

 

Sementara itu dikonfirmasi terkait sampah yang menumpuk tersebut, Kepala UPT Pasar Klungkung, I Komang Sugianta mengungkapkan penumpukan sampah tersebut imbas hari raya Kuningan yang berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Sehingga aktivitas pengangkutan sampah menjadi terhambat.

 

Selain itu pengangkutan sampah di Pasar Mentigi juga terkendala armada yang terbatas sehingga tidak mampu melayani pengangkutan sampah di Pasar Mentigi secara maksimal. "Saat ini kondisi kami masih kekurangan armada untuk di Pasar Mentigi," jelas Komang Sugianta, Sabtu (16/3).

 

Meski begitu pihaknya mengaku akan segera berkoordinasi dengan koordinator pengangkutan sampah di Wilayah Mentigi agar penumpukan sampah bisa segera tertangani. Masyarakat pun berharap agar pengelolaan sampah di Nusa Penida dapat ditangani secara optimal mengingat Nusa Penida adalah wilayah pariwisata yang harus dijaga kenyamanan dan kebersihannya demi citra pariwisata Klungkung. 

 

Selain masalah sampah di Pasar Mentigi Wayan Baru mengungkapkan keluhan warga juga terkait keberadaan TPA Biaung, Nusa Penida yang menimbulkan bau busuk. Keberadaan tumpukan sampah yang dibuang begitu saja tanpa diolah lebih dulu membuat tumpukan sampah semakin banyak. Wayan Baru mengaku telah berkoordinasi terus dengan dinas terkait namun sampai saat ini belum ada tindakan yang berarti. "Jalan rusak menuju TPA seperti di biarkan begitu saja oleh Pemkab Klungkung dan sudah sangat sering rapat dengan dinas terkait agar dapat diambil tindakan segera terkait TPA di Biaung itu," tutur Wayan Baru.

 

Menurut Wayan Baru kondisi TPA yang sudah krodit ditambah sangat dekat dengan pemukiman warga mendesak Pemkab Klungkung untuk merelokasi TPA di Nusa Penida ke tempat yang jauh dari permukiman. "Cari lahan yang jauh dari pemukiman yang lebih luas agar sampah bisa ditangani dengan baik," pungkas Wayan Baru. 007


TAGS :