Teknologi

Primakara University Gairahkan Ekonomi, Beri Pembekalan Bisnis dan Digitalisasi UMKM

 Sabtu, 16 Maret 2024 | Dibaca: 278 Pengunjung

Suasana Primakara University melakukan diskusi untuk meningkatkan bisnis dan digitalisasi, salah satu sasarannya adalah meningkatkan UMKM menjadi Go Digital, Sabtu (16/3/2024).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat signifikan di masyarakat. Di tengah-tengah pesatnya pertumbuhan UMKM, tentu harus diikuti kemampuan dan pemahaman digitalisasi menuju Go Digital.

Materi dibahas pada diskusi Primakara University, yakni: 1. 'Naikan Omzet bersama Shopee' oleh narasumber Bramantyo Bagus Cemerlang selaku Event and Partnership Kampus Shopee UMKM Bali; 2. Topik 'Navigasi E-Market: Langkah-langkah Strategis untuk Memasuki Pasar Online' bersama narasumber Kurniawan Joko Purnomo, S.Kom., MM., selaku Dosen Primakara University dan Mentor Seller Shopee.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Helmy Syakh Alam, ST., S.Pd., M.Pd., mewakili Founder dan Rektor Primakara University I Made Artana, S.Kom., MM., mengatakan mendukung diskusi bisnis dan digitalisasi UMKM yang rata-rata diikuti mahasiswa/i semester 4 mencapai 200 orang lebih. Kedepannya semakin memberikan ide dan gagasan bisnis yang berkembang di kalangan mahasisw/i.

"Momentum ini sejatinya Rektor ingin hadir, karena di pertemuan ini sebagai ajang bertemunya para pengusaha. Beliau minta maaf karena ada kegiatan lain. Jadi, dalam pertemuan ini Primakara University ingin mewujudkan bisnis dan UMKM tumbuh lebih baik," ujar Helmy, Sabtu (16/3/2024).

Bahkan, di Kampus Primakara sudah ada mata kuliah Tekno, Project Tekno, yang berkolerasi dengan kewirausahaan atau UMKM. Para mahasiswa/i berbasiskan tim diajak terjun ke masyarakat menemui mitra UMKM. Mereka meneliti dan mencari tahu apa saja kebutuhan pelaku UMKM, diikuti pendampingan selama 1 semester, dipantau dosen pendamping serta diakhir mengumpulkan laporan.

"Dari itu, usaha UMKM bisa lebih berkembang. Mahasiswa/i juga memiliki ilmu riil untuk menjadi pengusaha sebelum mereka lulus. Kami juga targetkan lahir sekitar 30 startup atau usaha-usaha rintisan yang berkualitas," imbuhnya.

Menurut Helmy, dalam memotivasi mahasiswa/i hampir setiap tahun juga dilakukan pameran-pameran hasil startup terbaru dan inovatif.

"Untuk startup kami pamerkan di pusat-pusat perbelanjaan biasanya.  Kami juga kerja sama dengan eksibisi dan stakeholder terbaik. Melalui pameran ini diharapkan ada titik temu dengan para investor. Seperti sekarang diskusi ini melibatkan tim Shopee, kami melihat trend digitalisasi yang lagi berkembang di masyarakat," harapnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si., menekankan perkembangan UMKM terus ditingkatkan termasuk secara digital.

"Melalui UMKM, Primakara University sudah tepat melakukan diskusi ini. Kami juga berupaya meningkatkan rasio kewirausahaan seperti ditetapkan Pemerintah Pusat di Tahun 2024 sekitar 3,9 persen. Rasio perusahaan kita di Bali baru 3,50 persen. Kami sudah buat Inkubator Bisnis di tingkat Kabupaten/Kota, dalam mendampingi calon wirausaha muda. Termasuk kegiatan dari Primakara University ini sebagai gayung bersambut untuk UMKM di Bali," ujarnya.

Ekadina menilai peran generasi muda yang memiliki jiwa entrepreneur sudah sangat luar biasa.

"Seperti saat kami adakan lomba startup sangat tinggi, hingga 200-300 pendaftar. Oleh karena itu, melalui Primakara University untuk mahasiswa/i dilahirkan dapat menjadi wirausaha muda yang berkompetensi," ucapnya.

Pihaknya berharap untuk digitalisasi terus bergerak berkolaborasi dengan universitas-universitas dan pelaku digitalisasi, saling memberikan informasi dan peluang bagi pelaku UMKM.

"Pemerintah juga mendorong lewat e-katalog, termasuk para pemilik usaha UMKM supaya bisa memiliki perijinan, sosialisasi dari pemerintah atau mandiri," tegasnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar, Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si., menuturkan tidak mendapat masalah tentang rasio dan digitalisasi UMKM.

"Kami di Kota Denpasar berupaya meningkatkan UMKM salah satunya di festival. Persentase rasio lebih sedikit dari Provinsi, lalu UMKM sekitar 60 ribu. Sedangkan, untuk digitalisasinya kami tidak ada masalah, karena ada marketplace, perkiraan sudah masuk hampir 80%," katanya.

Sementara itu, di tengah perkembangan digitalisasi, UMKM dapat melibatkan kreativitas dimiliki untuk memacu penjualan produknya.

"Saat ini, di Kota Denpasar, hanya dibutuhkan kreativitas dari UMKM itu sendiri. Kalau tidak, ya mereka bisa ketinggalan dalam persaingan," demikian tutup Dewa Agung.

Tercatat bersama Primakara University di Tahun 2024 UMKM yang mengikuti pendampingan mencapai 63 UMKM yang tersebar di Kota Denpasar, Badung, dan Gianyar. Pendampingan dilakukan oleh 195 mahasiswa Primakara University secara berkelompok, dengan 1 kelompok terdiri dari 3 orang dan 1 kelompok mendampingi 1 UMKM. 012

 


TAGS :