Pendidikan

Polnas Denpasar Cetak Lulusan Terampil, Siap Kerja di Industri Solar Cell dan Motor Listrik

 Selasa, 31 Januari 2023 | Dibaca: 387 Pengunjung

Direktur Polnas Denpasar I Made Adi Purwantara, S.Kom., M.Kom.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Perkembangan pesat dunia tidak saja di sektor Teknologi Informasi (TI), tetapi pula di sektor perindustrian. Kesiapan untuk menghadapi tantangan dan peluang kerja tentu perlu diperhatikan dini generasi kekinian.

Menurut Direktur Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar I Made Adi Purwantara, S.Kom., M.Kom., menghadapi perubahan dan tantangan di sektor industri, lulusan Polnas Denpasar telah siap masuk di pasar kerja energi terbarukan, seperti industri solar cell atau solar panel dan industri motor listrik. 

Adi Purwantara menilai bahwa kedua jenis industri; industri solar cell atau solar panel dan industri motor listrik, dinilai sedang trend di masyarakat dan sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk penghematan energi. 

Diterangkan Adi melalui Program Studi Teknik Elektronika ia telah menyiapkan para mahasiswa sebagai tenaga ahli dan teknisi yang terampil untuk mengambil peran dalam industri solar cell dan motor listrik. 

Diketahui solar cell merupakan pembangkit listrik yang mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Diduga karena terbatasnya sumber energi listrik konvensional membuat masyarakat mulai melirik solar cell untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga atau perusahaan karena harganya murah dan ramah lingkungan. 

“Harapannya lulusan Polnas terlibat dalam energi terbarukan saat ini seperti solar panel. Kita berharap lulusan nanti bisa menjadi teknisi solar panel karena kebijakan pemerintah ke arah sana, mengenai penghematan energi. Nantinya,  di setiap rumah, di atap rumah itu akan ada solar panel, yang tentunya membutuhkan teknisi-teknisi yang kita ciptakan dari Prodi Teknik Elektronika,” ucap Adi Purwantara, di sela-sela media gathering 'Persembahan ITB STIKOM Bali Untuk Jurnalis Keren: Maju Bersama di Era Digital' di Duta Orchid Garden Denpasar, Senin (30/01/23). 

Selain industri solar cell, prospek lulusan Teknik Elektronika juga bakal terserap dalam industri kendaraan bermotor, terutama motor listrik yang kini sedang digalakkan pemerintah guna mengurangi ketergantungan dari bahan bakar minyak. 

Menurutnya, dengan semakin banyaknya motor listrik di masyarakat menunjukkan bahwa ke depan industri motor listrik akan semakin berkembang pula sehingga membutuhkan banyak tenaga ahli atau teknisi untuk merawat motor listrik tersebut. 

“Kita lihat sekarang kendaraan listrik semakin  banyak, nanti ke depan industri motor listrik akan semakin berkembang dan semakin membutuhkan banyak orang-orang yang ahli untuk me-maintenance kendaraan listrik, paling tidak dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan,” ucapnya.

Selain dua jenis pekerjaan yang sangat menjanjikan tersebut, lulusan Teknik Elektronika juga masih sangat prospektif di bidang hotel engineering karena tetap dibutuhkan saat ini dan kedepannya. 

“Kami berharap mahasiswa yang lulus program studi Teknik Elektronika bisa memilih pekerjaan sebagai hotel engineering yang sangat dibutuhkan, dan kita melihat prospeknya masih sangat besar. Selain itu juga, tetap menerapkan mikrokontroler, IOT, robotika, sehingga kami melihat Prodi Teknik Elektronika ini sangat kompetensi yang bisa diambil masyarakat Bali untuk mengisi lapangan kerja paling tidak 3- 5 tahun ke depan,” ungkap Adi.

Polnas Denpasar yang beralamat di Jalan Pandu No. 9 Tanjung Bungkak, Denpasar Timur ini memiliki tiga Program Studi (Prodi), yakni Teknik Elektronika, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Prodi Akuntasi. 

Sebagai bagian dari STIKOM Bali Group, Prodi UPW, dan Prodi Akuntansi juga berbasis digital sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan di bidang usaha perjalanan pariwisata dan akuntansi. 

Kampus ini dilengkapi dengan sarana dan prasaran yang sangat memadai untuk menunjang proses perkuliahan, seperti laboratorium komputer. Bahkan, mahasiswa yang tidak bisa datang ke kampus untuk kuliah karena sakit, bisa ikut kuliah secara online karena di ruang kelas tersedia smart tv dan kamera sehingga mahasiswa bisa mengikuti kuliah dari rumah.   

Para mahasiswa ketiga Prodi itu juga dilengkapi pengetahuan tentang entrepreneurship, sehingga diharapkan setelah tamat, mereka selain bekerja sebagai PNS atau sektor formal, bisa bekerja sebagai wiraswasta  atau berusaha secara mandiri. 

“Terbukti dari wisuda sebelumnya, hampir 100 persen lulusan kita sudah bekerja. Itu luar biasa sekali,” pungkas Adi Purwantara. 012/rls


TAGS :