Politik

Gerindra Bali Sukses Adakan Metatah Massal Gratis, Peserta Capai 250 Orang

 Kamis, 08 Februari 2024 | Dibaca: 1921 Pengunjung

AKSI NYATA - Wujud kepedulian masyarakat, Ketua Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya resmi membuka upacara metatah massal gratis untuk masyarakat di Kota Denpasar, Kamis (8/2/2024).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Partai Gerindra Provinsi Bali mengadakan upacara manusia yadnya metatah massal atau potong gigi, dengan melibatkan 250 orang masyarakat, Kamis (8/2/2024) di Kantor DPD Gerindra Bali, Denpasar.

Diungkapkan Ketua Partai Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah bahwa metatah massal ini sebagai agenda Calon Presiden Prabowo Subianto melalui DPD Gerindra Bali.

Momentum metatah massal ini tidak dipungut biaya sebagai dukungan langsung terhadap pelestarian adat dan budaya Bali.

"Ini merupakan bentuk komitmen Bapak Prabowo dan Mas Gibran mendukung pelestarian adat dan budaya Bali. Kegiatan ini terbuka untuk umum, banyak yang hadir dari luar Denpasar. Pelaksanaan metatah massal ini gratis, kami di Gerindra Bali terus berupaya memberikan pengabdian terbaik, meringankan pelaksanaan yadnya masyarakat Bali, Astungkara hari ini pesertanya tembus 250 orang," ungkap De Gadjah yang juga Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali.

Ketua Panita Upacara I Komang Murtawan mengatakan momentum upacara metatah atau mesangih ini digelar sejak pagi hari dan diakhiri dengan ritual mejaya jaya, sebagai ritual wajib bagi para peserta yang hadir.

Kemudian rata-rata dari merka adalah remaja, di mana upacara metatah diharapkan mampu menetralisir sifat-sifat keraksasaan atau buruk dan serakah, menjadi sifat-sifat yang baik dilandasi dharma bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Komang Murtawan menegaskan proses metatah dilakukan dengan mengikir kedua gigi taring dan empat gigi seri rahang atas. Kemudian dilakukan dengan hati-hati, usai gigir dikikit, peserta metatah diminta untuk mencicipi enam rasa.

Beberapa rasa mulai pahit dan asam, pedas, sepat, asin dan manis. Masing-masing rasa mempunyai makna, di mana setiap umat Hindu sedharma untuk dapat melewati jalan hidup secara teguh dan sabar, tidak saja manis, tetapi rasa lainnya yang penuh tantangan dan perjuangan.

"Tentu ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari TKD Bali, menjadi bukti konkrit yang memberikan dampak positif di masyarakat tidak hanya saat Pemilu saja, tetapi rutin dilakukan. Kita mengetahui tidak semua masyarakat Bali mampu menggelar upacara yadnya seperti ini. Perlu diapresiasi inisiatif digagas Gerindra Bali, memberikan kesempatan pada warga masyarakat khususnya kurang mampu untuk bisa mengikuti upacara wajib bagi umat Hindu Bali ini," terangnya.

Menurut salah satu orang tua peserta metatah massal Ni Wayan Atmi menegaskan sangat senang dapt ikut dilibatkan sebagai peserta dalam upacara metatah massal oleh Partai Gerindra Bali.

Dia juga tidak lupa bersyukur dan berterima kasih terhadap Gerindra Bali, lalu berharap kegiatan serupa ke depan dapat kembali digelar.

“Program ini sangat bagus, karena saya selama ini selalu terkendala biaya untuk bisa menggelar upacara metatah ini. Acara metatah massal ini sangat bagus pelayanannya. Bantennya juga sudah lebih dari cukup,” tutur Wayan Atmi warga asal Desa Petang, Badung, mengapresiasi Gerindra Bali.

Ia menekankan bahwa tidak ada perbedaan antara metatah massal dibandingkan dengan upacara yang dilaksanakan secara mandiri. Namun, pelaksanaan metatah massal ini dapat dilaksanakan dengan biaya minim, bahkan gratis.  Warga masyarakat yang benar-benar membutuhkan upacara metatah menjadi sangat terbantu. 012

 


TAGS :