Politik

De Gadjah Nyoblos di TPS 23 Pemecutan, Pesan Prabowo Saling Jaga Kerukunan

 Rabu, 14 Februari 2024 | Dibaca: 230 Pengunjung

Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali sekaligus Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya, alias De Gadjah mencoblos di TPS 23 di SD 1 Pemecutan, Denbar, Rabu (14/2/2024).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Politisi sekaligus Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya, SE., MH., alias De Gadjah mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 bertempat di SD 1 Pemecutan, Denpasar Barat, Rabu (14/2/2024).

De Gadjah yang juga Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Bali ini mengatakan Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi lima tahun sekali yang harus diikuti masyarakat Indonesia. Ia menyampaikan pesan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, supaya Pemilu diikuti dengan rukun.

"Yang penting rukun dan damai. Jika nanti beliau diberikan mandat sebagai Presiden RI, artinya beliau adalah pemimpin seluruh rakyat Indonesia. Mau mereka sebelumnya pilih nomor 01, 02, dan 03, semuanya akan dirangkul serta tidak ada membeda-bedakan," ujar De Gadjah yang juga Calon Anggota DPRD Bali Provinsi Bali Dapil Denpasar ini.

Potensi kemenangan di Bali sejak awal sangat dijaga TKD Prabowo-Gibran. Namun, tetap berstrategi dan mengusung rasa rukun yang santun.

"Termasuk kita di Bali, saling memperhatikan dan melayani. Rukun dan adem, kalau tidak rukun bagaimana negara kita bisa maju," katanya.

Sementara itu, di lokasi TPS 23 tempat pencoblosan bagi De Gadjah. Jauh-jauh hari dia telah mendapat dukungan masyarakat Denpasar, keluarga, dan para simpatisan akar rumput.

"Saya percaya di wilayah Br. Kerandan Pemecutan, Denbar, semua percaya dengan apa yang saya lakukan dan mereka bangga saya menjadi Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali. Sebab, tidak semua orang bisa mendapatkan amanah tersebut. Saya rasa suara Prabowo-Gibran di wilayah Br. Kerandan akan maksimal," ucapnya.

Sedangkan, ditanya tentang antusiasme pendukung dan perayaan? De Gadjah berharap para pendukung Prabowo-Gibran untuk tetap realistis ke depan dan tidak bereuforia.

"Kita jangan bereuforia dahulu, jadi kita pikirkan dahulu selanjutnya apa yang akan dilakukan. Apalagi ke depan ada Pilkada, Pilgub Bali, dan lainnya yang harus dipersiapkan lagi. Jangan sampai belum apa-apa kita sudah bereuforia," tandasnya. 012


TAGS :