Politik

Bersama Forkopimda, Made Kasta Minta Warga Saling Rangkul Meski Beda Warna

 Jumat, 08 Desember 2023 | Dibaca: 517 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Jelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024 mendatang, Pemkab Klungkung makin gencar menyosialisasikan upaya-upaya Pencegahan Konflik Sosial (PKS). Tak hanya di Klungkung daratan, tetapi juga di Kecamatan Nusa Penida. Seperti pada Jumat (8/12/2023), sosialisasi PKS dipusatkan di Balai Banjar Kaja, Desa Jungutbatu. Sosialisasi ini langsung dihadiri Plt. Bupati Klungkung, I Made Kasta bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kasta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, untuk dapat melakukan pencegahan konflik sosial, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui penyebab atau faktor pemicunya. Apalagi sekarang ini sudah dalam suasana tahun politik, sehingga potensi terjadinya konflik sosial semakin mencuat.

“Apabila kita tahu sebabnya, maka pasti akan tahu cara mencegahnya (konflik sosial). Apalagi sekarang tahun politik,” ujarnya.

Menurut Kasta, salah satu penyebab konflik sosial di tahun politik ini adalah adanya perbedaan. Mulai dari perbedaan warna (partai politik) ataupun perbedaan pilihan. Sering kali, hanya karena berbeda parpol, antar individu maupun kelompok masyarakat bersinggungan.

“Saya minta masyarakat, mari bersama-sama saling rangkul agar jangan sampai karena warna (parpol)  terjadi konflik,” ajaknya.

Tak hanya di masyarakat umum, Kasta juga mengingatkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Jangan sampai di internal instansi pemerintahan muncul bibit-bibit konflik hanya karena perbedaan warna. Oleh karena itu, dia berharap agar ASN menjaga netralitas.

“Jangan permasalahkan perbedaan warna, jagalah netralitas. Karena sekarang Bawaslu dan KPU sudah keliling melakukan pengawasan,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan Dandim 1610 Klungkung, Letkol Inf Armen. Menurut Armen, konflik itu umumnya ada karena adanya perbedaan dan ketidakadilan. Jadi, dia berharap semua pihak menjaga Klungkung tetap aman. Termasuk di wilayah Nusa Penida ini menjelang Pemilu 2024.

“Klungkung itu damai dan tertib masyarakatnya. Jangan mencaci maki, jangan menjelek-jelekan orang. Belum tentu orang yang kita jelekan, kita lebih bagus dari dia. Klungkung sudah damai jangan sampai dirusak oleh benalu (parasit),” katanya.

Sementara Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta, mengungkapkan, Pemilu 2024 tinggal 67 hari lagi tepatnya pada Hari Valentine 14 Februari 2024. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Klungkung agar damai, sehingga pelaksanaan Pemilu dapat berjalan lancar.

“Keberhasilan pemilu itu ada empat indikator. Kita jaga empat indikator agar pemilu berjalan lancar dan damai. Dalam tahapan kampanye yang sedang berlangsung, yang perlu kita antisipasi itu misalnya masalah APK,” tegasnya. 007


TAGS :