Peristiwa

Bank Indonesia Bali Buka Layanan Tukar Uang Rupiah di Pantai Kuta

 Rabu, 27 Maret 2024 | Dibaca: 212 Pengunjung

Jelang Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Bank Indonesia Bali melakukan kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) dipusatkan di Pantai Kuta, Badung, Selasa (26/3/2024).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) Tahun 2024, diadakan Bank Indonesia Provinsi Bali, yang dipusatkan di Pantai Kuta, Badung.

Diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tugas Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran, yaitu untuk menjamin ketersediaan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah cukup, pecahan sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar dengan tetap memperhatikan kebijakan non tunai. 

Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan di Bali, membuka layanan penukaran di 208 titik sekaligus melakukan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024. 

Di periode Ramadhan dan libur panjang Idul Fitri 2024, BI Bali tidak hanya mempertimbangkan kebutuhan uang untuk keperluan hari raya Lebaran. Tetapi juga untuk memenuhi naiknya wisatawan pada periode libur panjang.

"BI Bali memperkirakan kebutuhan uang mencapai Rp3,27 triliun dalam berbagai pecahan atau meningkat 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,22 triliun," ujar Erwin, Selasa (26/3/2024).

Pihaknya menekankan pada kegiatan penukaran uang di Pantai Kuta, BI Bali mengusung slogan Bersih-Bersih Uang Lusuh (Bersiul).

Antusiasme masyarakat sangat tinggi di mana jumlah penukar mencapai ratusan orang dan uang yang ditukarkan mencapai lebih dari Rp500 juta. 

"BI Bali akan terus bersinergi dengan perbankan untuk melakukan BERSIUL terutama di pusat keramaian antara lain bandara dan pelabuhan penyeberangan," ucapnya.

Erwin menerangkan dipilihnya Pantai Kuta sebagai lokasi kegiatan karena merupakan destinasi wisata favorit saat liburan, sehingga ketersediaan uang layak edar di sekitar Pantai Kuta, menjadi hal sangat penting.

Pada Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali mampu tumbuh 5,71% (yoy) dan diperkirakan akan terus tumbuh antara 5,0%-5,8% di 2024. Sektor pariwisata merupakan motor penggerak utama ekonomi di Bali, seperti akomodasi dan makan atau minum, transportasi, perdagangan dan konstruksi.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bendesa Adat Kuta dan pihak terkait lainnya yang telah membantu dalam melayani penukaran uang bagi masyarakat di Pantai Kuta ini," ucap Erwin.

Selain kegiatan penukaran uang, Bank Indonesia Bali juga menyelenggarakan edukasi CBP Rupiah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara uang Rupiah serta mengenali ciri-ciri keasliannya.

Erwin optimis bahwa sektor pariwisata akan terus menguat di Bali. Sebab, kontribusi ekonomi yang dihasilkan oleh sektor pariwisata sungguh luar biasa, menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi. 012


TAGS :