Tingkat pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan II 2022, terutama bersumber dari sejumlah kenaikan kinerja akomodasi, makanan minuman, industri, serta transportasi.

Hal lain yang memicu pertumbuhan Bali, seperti kebijakan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Persyaratan Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), dan Persyaratan Perjalanan Luas Negeri (PPLN), libur hari raya besar keagamaan, dan musim libur sekolah.

“Termasuk atas penyelenggaraan berbagai event strategis di Bali, yang mendorong kenaikan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang datang ke Bali pada triwulan II 2022,” papar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Senin (8/8/2022).

Bagi Trisno, melalui kenaikan jumlah wisatawan telah mendorong tingkat hunian hotel dan penjualan restoran, dan kenaikan jumlah penerbangan domestik dan luar negeri.

“Sedangkan, untuk kinerja industri pengolahan meningkat didorong oleh kenaikan permintaan seiring dengan peningkatan aktivitas wisatawan mancanegara dan peningkatan permintaan global,” katanya.

Pihaknya memaparkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dimana ekonomi Bali Triwulan II 2022 secara tahunan tumbuh sebesar 3,04% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 1,45% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Realisasi atas pertumbuhan ekonomi Bali Triwulan II 2022 ini telah sejalan dengan proyeksi dan hasil survei BI.

Selanjutnya dari sisi pengeluaran, berlanjutnya pemulihan ekonomi terutama bersumber dari peningkatan ekspor jasa sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara pada Triwulan II 2022.

“Ekspor barang juga meningkat didorong kenaikan permintaan dan semakin banyaknya direct flight ke luar negeri. Laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga turut tumbuh meningkat ditopang dengan peningkatan konsumsi di momen musim liburan dan perayaan berbagai hari besar keagamaan di tengah pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-14 Aparatur Sipil Negara (ASN),” pungkasnya.

Dari itu pula, BI memperkirakan adanya tren pemulihan ekonomi Bali makin menguat di triwulan III 2022 dan berlanjut untuk keseluruhan tahun 2022.

Pemulihan ekonomi Bali, terutama mendapat dukungan akselerasi vaksin booster, kemudian pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak dan kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan wisatawan ke Bali.

“Ini dapat didukung dengan perluasan pemberlakuan pelayanan Vis on Arrival (VoA), penambahan jumlah maskapai dan frekuensi direct flight dari luar negeri ke Bali, beragam event dan side event G20 KTT di bulan November 2022 juga diperkirakan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III dan IV Tahun 2022,” tutupnya. 012