Peristiwa

Terusik Soal Status Medsos, Sambil Mabuk Gede S Bogem Pipi Gede JS 

 Rabu, 05 Oktober 2022 | Dibaca: 290 Pengunjung

Peristiwa pemukulan dialami Gede JS (38) oleh Gede S (27), berakhir damai melalui pertemuan forum Sipandu Beradat Desa Bungkulan.

www.mediabali.id, Buleleng. 

Merasa terusik atas status milik Gede JS (38) di media sosial (Medsos), pemuda inisial Gede S (27) dalam keadaan mabuk mendatangi dan membogem pipi dari Gede JS, dengan keras atas dalih ketersinggungan.

Gede S memukul karena salah paham terkait status medsos yang dibuat Gede JS. Meski keduanya telah saling memaafkan, aparat sempat memeriksa kejadian pemukulan dari Gede S, yang mana dia memukul di bawah pengaruh alkohol, Jumat (23/9/2022) lalu pukul 17.00 Wita.

"Terdapat luka bengkak di pipi korban Gede JS, saat kejadian terjadi di TKP rumah Gede JS di Jalan Anggrek Banjar Dinas Dauh Munduk Desa Bungkulan Kecamatan Sawan. Gede S memukul menggunakan tangan kanan ke pipi dan mengakibatkan bengkak pipi korban Gede JS, kejadian terkait sebelumnya telah dilaporkan ke Polsek Sawan," ucap Kapolsek Sawan AKP Dewa Sudiasa, S.I.P., seizin Kapolres Buleleng, Rabu (5/10/2022).

Persoalan Gede JS yang dipukul Gede S, berujung diselesaikan melalui Forum Sipandu Beradat Desa Bungkulan. Kapolsek Sawan AKP Dewa Sudiasa, turut didampingi Bhabinkamtibmas Desa Bungkulan Bripka I Putu Harisandy Mahayuda, S.H., dan jajaran anggota lainnya, mempertemukan Gede JS dan Gede S di Kantor Perbekel Desa Bungkulan Kec. Sawan, Buleleng.

"Jadi Gede S, sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Gede JS, akhirnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan membuat surat pernyataan perdamaian yang ditanda tangani kedua belah pihak dan diketahui oleh komponen yang ada di dalam forum Sipandu Beradat," tegas Kapolsek Sawan AKP Dewa Sudiasa.

Sementara itu, Perbekel Desa Bungkulan Ketut Kusuma Ardana, S.TP., selaku Wakil Ketua Forum Sipandu Beradat, dan anggota Sipandu Beradat, telah memberi masukan dan pandangan secara bijaksana untuk kedamaian kedua pihak terkait.

"Kami memberikan pandangan dan pemahaman kepada kedua belah pihak, untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami cukup melalui Sipandu Beradat," ucapnya.

Seluruh pihak akhirnya sepakati diri untuk berdamai, peristiwa ketersinggungan mengenai status medsos menjadi pelajaran berharga, di mana individu haruslah pandai menyaring informasi sebelum menyebarkan lebih luas. 012


TAGS :