Sosial

Nasib Petani Menjadi Prioritas Perjuangan Wayan Widiana

 Kamis, 30 Maret 2023 | Dibaca: 380 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Banjarangkan merupakan sebuah kecamatan di Klungkung yang memiliki lahan persawahan paling luas dibandingkan kecamatan lainnya. Hal ini pula yang menyebabkan masyarakat di Banjarangkan banyak yang berprofesi sebagai petani. Untuk itu, perlu perhatian pemerintah agar lahan pertanian dan juga petaninya bisa tetap eksis di tengah kemajuan dunia modern. 

Sebagai seorang anak petani, I Wayan Widiana yang merupakan Anggota DPRD Klungkung dari Partai Gerindra mengetahui secara betul tantangan para petani dalam menggarap lahannya. Ia mengakui akses untuk mengangkut hasil panen sering sekali menjadi alasan yang membuat harga gabah di petani menjadi murah. 

Kondisi ini pun diatasi dengan adanya jalan subak sehingga harga gabah petani bisa sesuai dengan harga pasaran. Wayan Widiana pun berusaha meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan mengkolaborasikan antara lahan pertanian dan pariwisata.

Hamparan luas lahan pertanian menjadi pemandangan indah yang dapat dikemas menjadi sebuah desa wisata. "Kita bisa membangkitkan pariwisata dengan membuat desa wisata sekaligus menjaga kelestarian lahan pertanian," tutur Wayan Widiana, Kamis (30/3).

Selain itu Wayan Widiana juga serius dalam memperhatikan subak begitu juga pura yang ada di dalamnya. Sebagai wakil rakyat ia memfasilitasi perbaikan pelinggih pura subak menggunakan dana hibah. Selain itu ada juga sejumlah proyek yang telah terealisasi meliputi perbaikan irigasi dan jalan subak. "Semua ini wujud perhatian dari Pemerintah Klungkung kepada para petani yang terus harus kita perjuangkan," jelas Wayan Widiana.

Sesuai dengan instruksi dari Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan arahan langsung Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya, kader Gerindra yang telah menduduki jabatan wakil rakyat harus bisa berkontribusi dan membantu masyarakat.

Hingga saat ini kesejahteraan petani masih memerlukan perjuangan. Mengingat hasil panen saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan para petani dalam menggarap lahannya. Petani masih memerlukan pupuk subsidi agar dapat menekan biaya operasional dalam bertani. 

"Pupuk subsidi ini yang tidak harus putus. Harus tetap ada dalam membantu meringankan biaya pertanian. Tanpa adanya pupuk subsidi tentu hasil panen tidak mencukupi untuk biaya bertani dan kehidupan sehari-hari," jelasnya. 007


TAGS :