Peristiwa

Pengamanan di GWK dan Tahura Dipantau Jenderal Andika Perkasa  

 Jumat, 11 November 2022 | Dibaca: 479 Pengunjung

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memantau keamanan di areal Tahura Waduk Muara Nusa Dua, Bali Selatan, Jumat (11/11/2022).

www.mediabali.id, Badung. 

Pengamanan areal kunjungan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 di titik Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Taman Hutan Raya (Tahura) Waduk Muara Nusa Dua, Bali Selatan, telah tergelar secara baik. 

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa SE., MA., M.Sc., M.Phil., Ph.D., tampak turun langsung memantau GWK dan Tahura, sebelum titik terkait benar-benar dikunjungi pimpinan negara delegasi G20. 

“Kami (Jumat pagi) melakukan inspeksi ke GWK sebagai venue untuk jamuan makan malam kenegaraan. Siang harinya kami meninjau Tahura mangrove. Di dua tempat masih ada beberapa koreksi, seperti di Tahura perlu disiapkan mini ICU yang stasioner dan termasuk mini ICU ambulan,” ucap Jenderal Andika Perkasa, Jumat (11/11/2022).

Titik pengamanan di Tahura, kata Jenderal Andika Perkasa, bukan saja di titik terluar mangrove, akan tetapi masih diperlukan di dalam.

“Selain itu, pasukan khusus Matra Laut yang mungkin perlu kita perbaiki, di mana tadinya mereka menggelar di luar pintu air, tapi saya ingin juga ada yang di dalam. Terkait keamanan di Tahura ada 2 titik, kalau di GWK ada 6 titik, karena situasinya kan berbeda-beda dan membuat penilaian kita berbeda,” katanya. 

Proteksi keamanan diperketat di areal dalam Tahura, sebagai ruang terbuka yang akan dikunjungi pimpinan delegasi negara G20. Kemudian proteksi di areal terbuka menuju Tahura juga cukup padat. 

“Di mangrove ini proteksi alam sedikit, artinya bangunan itu kan proteksi alam, sedangkan di sini terbuka. Nanti ketika acara menuju ke areal mangrove itu juga terbuka. Tetapi, kita juga memiliki proteksi untuk kondisi yang tidak ada, dengan menghadirkan kendaraan berlapis baja, siapa tahu diperlukan. Sedangkan di ring kami di luar, itu juga cukup rapat, walau kelihatannya padat, itu susahlah orang jalan, apalagi biasanya mereka terendam air, tetap kita pasang, kita tidak mau ambil resiko. Jadi kita bisa tahu seandainya kalau ada orang yang masuk,” tegasnya. 

Jenderal Andika Perkasa mengutarakan personel yang disiagakan di Tahura mencapai total 180 personel dan tidak termasuk personel yang berjaga di marga jalan. 

Sementara itu, sejauh ini belum ada pesawat kepala negara-negara delegasi yang datang, tetapi pesawat yang membawa perlengkapan-perlengkapan pimpinan negara delegasi sudah ada. 

“Mereka tidak stay, artinya mereka mendarat dan lalu take off lagi. Ada dari Amerika, Tiongkok, Arab Saudi, dan UEA,” ucapnya. 012


TAGS :