Hal tersebut dinyatakan Ketua YKKPB, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si. Menurutnya, usia 39 tahun merupakan usia yang matang bagi sebuah lembaga. Introspeksi dengan melihat hal-hal yang telah dilakukan perlu dilakukan, demikian juga ekstropeksi untuk membandingkan diri dengan yang lain.

“Tidak hanya introspeksi diri, tapi juga melakukan ekstropreksi diri dalam mengantisipasi, merancang, mengembangkan, dan melaksanakan berbagai hal untuk mewujudkan mimpi-mimpi menjadikan YKKPB dan seluruh UPK di bawah yayasan menuju welfare for all, yaitu sejahtera untuk semua,” katanya. 
 

Baca juga:
Mampu Membuka Peluang Kreatifitas, Widiana Optimis Prabowo Didukung Generasi Muda

Ia mengatakan, yayasan telah memikirkan, merencanakan, dan melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut. Ada lima strategi yang telah disiapkan untuk mewujudkan hal itu, antara lain menerapkan konstitusional building dan standar SOP di semua UPK, meningkatkan kapasitas SDM dalam menghadapi tantangan global, meningkatkan kualitas, integritas, dan loyalitas seluruh civitas akademika sembari membangun networking (jaringan), dan memberikan kesejahteraan yang layak kepada seluruh karyawan (welfare for all).

Menurut Wisnumurti, karyawan adalah aset penting yang harus dikelola dengan baik. Karena apapun tantangannya, jika sudah dikelola dengan karyawan yang baik dan inovatif, maka segala sesuatu bisa diatasi dengan sebaik mungkin. “Kami di yayasan sudah memiliki tujuh UPK, harapan saya tahun depan ada delapan UPK, akan muncul satu UPK baru yakni Rumah Sakit Umum Pendidikan Universitas Warmadewa yang letaknya di Sidan, Gianyar. Terget saya tahun depan sudah beroperasi,” kata dia.

Baca juga:
'Running Against Drugs' 8K di Ubud Bali, BNN RI Gaungkan Anti Narkotika bersama Peserta Luar Negeri

Ketua Dewan Pembina YKKPB, Drs. I Nyoman Yasa, M.Si., mengucapkan apresiasi terhadap berbagai capain yang telah mampu dicapai YKKPB dalam setahun terakhir. Menurutnya, capain yang diraih dapat terlaksana berkat kerja keras dan kerja sama bersama. “Kemajuan yang telah diraih selama ini agar ditingkatkan. Terutama bagaimana meningkatkan kinerja dan menciptakan inovasi untuk menjawab tantangan ke depan,” kata dia.

Peningkatan kinerja dan inovasi yang dilakukan sangat diperlukan dalam upaya menghadapi dinamika dan persaingan yang semakin ketat. “Ke depan juga harus terus meningkatkan kerjasama dan soliditas dengan berbagai stakeholder. Kita berharap ke depan lembaga ini ke depan tetap jaya dan abadi selamanya,” kata dia.

PROF. WIDJANA DAN  OKA RUSMINI TERIMA WIKAN AWARD

Selain seremonial, perayaan HUT ke-39 YKKPB juga dirangkaian dengan acara tahunan pemberian Widya Karya Nugraha (Wikan) Award kepada tokoh yang dianggap memiliki jasa bagi Bali. Pada kesempatan tersebut, ada dua orang yang diberikan Wikan Award yakni mantan Rektor Unwar, Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp. ParK., dan sastrawan, Ida Ayu Oka Rusmini.

Wisnumurti mengatakan bahwa Wikan Award merupakan supremasi penghargaan YKKPB yang diberikan kepada tokoh masyarakat Bali yang memiliki komitmen dan kontribusi dalam meningkatkan kecerdasan sumber daya manusia dan pembangunan di wilayah Bali. “Mereka yang kami berikan penghargaan ini juga mereka yang telah memiliki kontribusi terhadap perkembangan Unwar,” kata dia.

Selain Wikan Award, pada HUT ke-39 YKKPB yayasan juga memberikan penghargaan bagi karyawan yang telah mengabdi selama 25 dan 30 tahun. Penghargaan kepada karyawan itu bernama Satya Karya Nugraha. “Pada hari yang berbahagia ini juga dilakukan penyerahan mobil operasional dari PT Bank BNI Cabang Renon, dan penyerahan hadiah lomba mewarnai anak,” tambahnya. 005