PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencermati kebijakan subsidi kendaraan listrik dinilai baik untuk masyarakat. Meski belum banyak populer sebagaimana kendaraan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM), tetapi kendaraan listrik diyakini akan menemukan pecintanya sendiri.

"Saya kira itu bagus ya, tinggal masyarakat untuk dapat memanfaatkannya. Sebab, kendaraan listrik itu di samping rendah emisi, dia secara operasional tentu lebih murah. Kami menyakini semakin lama akan semakin handal (teknologi kendaraan listrik-red). Termasuk tetap efisien dan tambah dipercaya masyarakat, khususnya di Bali," ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana, ditemui Senin (25/9/2023).

Udayana tidak menampik tentu ke depan akan terus dilakukan upaya dalam mengurangi Co2 dan menjaga lingkungan masyarakat menjadi lebih sehat serta produktif. "Masyarakat untuk peduli membangun emisi yang rendah Co2, dalam unsur transportasi. Saya kira kita dapat memulainya bersama-sama," harapnya.

Sementara itu, mendekati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum bahwa seluruh PLN termasuk PLN Bali berkomitmen untuk dapat menyukseskan agenda internasional di Bali. Bagi Udayana, untuk keandalan dan kualitas listrik menjadi prioritasnya ke depan.

"Jadi keandalan dan kualitas listrik ke depan menjadi tujuan kami. Karena itulah, kami lakukan perhatian berlapis dari pembangkit sistem, transmisi, retail, dan manajemen stakeholder, yang mana minimal sama seperti G20 lalu," tegasnya.

Sedangkan mengenai personel dari PLN ke depan dalam gelaran KTT AIS disiapkan mencapai 500 orang lebih. "Waktu di G20 kami mengundang unit-unit lain di Indonesia, karena sangat banyak kepala negara yang datang. Kalau di KTT AIS diperkirakan ada 35 orang kepala negara, sehingga personel dilibatkan masih personel yang ada di Bali," katanya.

Sedangkan beberapa titik yang antisipasi PLN Bali ada acara di BNDCC, Sofitel atau Peninsula, hingga di ITDC. 012