International Seminar 'Shaping the Future of Police Women: Gender Diversity in Policing' di gelar Polri di The Stones Hotel, Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (27/9) kemarin.

Jajaran Polri menyelenggarakan kegiatan Seminar Internasional dengan mengambil tema 'Shaping The Future of Police Women: Gender Diversity in Policing'.

Seminar ini sebagai upaya Polri untuk mengimplementasikan Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, di mana diinstruksikan kepada Menteri dan Lembaga negara lainnya, untuk melaksanakan PUG sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangannya.

Seminar dibuka Kadivhubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, dihadiri oleh Presiden International Association of Women Police (IAWP), Deborah Friedl, dan pejabat IAWP lainnya.

Irjen Pol. Krishna Murti mengatakan  digelarnya seminar ini bertujuan dalam meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang pengarusutamaan gender dari berbagai negara. 

"Bapak Kapolri telah mendapatkan penghargaan dari asosiasi Polwan se-dunia, atas pengaruh beliau melakukan pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional. Kemudian penghargaan ini adalah penghormatan bagi Indonesia untuk Polri," ujarnya.

Ditekankan bahwa pembicara yang diundang dalam seminar ini adalah perwakilan dari berbagai benua dan organisasi internasional. Mereka para pembicara yang diundang diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih luas dan dari sudut pandang yang berbeda sesuai dengan perkembangan pengarusutamaan gender didaerahnya masingmasing.

"Seminar terkait pengarusutamaan gender di masa depan dalam pembangunan nasional. Polwan ini adalah partner kerja Polri, di mana sangat signifikan perannya di Indonesia. Saat ini seminar juga dihadiri tamu-tamu Internasional," tegasnya.

Dari itu pula, Irjen Pol. Krishna Murti mengungkapkan dengan adanya pemahaman yang luas tersebut, peserta seminar diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru yang lebih inovatif untuk meningkatkan standar kinerja Polwan dalam menjalankan tugasnya dan lebih memahami pengarusutamaan gender di Polri. 

Seminar diikuti peserta yang tidak hanya para Polwan saja, melainkan para pengemban tugas Sumber Daya Manusia (SDM) di jajaran kewilayahan dan Satker Mabes Polri. Hal ini untuk memberikan wawasan seluas-luasnya kepada semua peserta tentang PUG dan tantangannya yang ada di berbagai negara, sehingga diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pemahaman yang sama, baik Polwan itu sendiri maupun para pengemban fungsi SDM.

Secara keseluruhan, Seminar diikuti oleh 250 orang. Sedangkan pembicara di antaranya: Interpol; UN Women; l Afrika Selatan (Afrika), Bangladesh (Asia Selatan), Indonesia (Asia), Australia (Australia/Pasifik), Inggris (Eropa), dan ICITAP (Amerika). Seminar dipadu oleh moderator dari International Narcotics Law (INL) Amerika dan Indonesia. 012