Peristiwa

Presiden Jokowi Meresmikan Gedung VVIP Bandara Int' Ngurah Rai dan Pelabuhan Segitiga Emas

 Rabu, 09 November 2022 | Dibaca: 401 Pengunjung

Secara resmi Presiden RI Joko Widodo meresmikan Gedung VVIP Bandara Int' Ngurah Rai ‘Kreta Bhawana Sanggraha’, Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, Rabu (9/11/2022).

www.mediabali.id, Badung. 

Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ‘Kreta Bhawana Sanggraha’, bersama-sama Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung akhirnya diresmikan langsung oleh Presiden RI, Bapak Ir, Joko Widodo, dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster, Rabu (9/11/2022) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung.

Dijelaskan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya bahwa Presiden Jokowi telah memberikan komentar atas hasil pembangunan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai serta Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung dengan menyatakan bagus. 

“Bapak Presiden melihat bangunan ini, katanya bagus sekali. Berkali-kali Bapak Presiden memberikan komentar katanya bagus, bagus, bagus. Bahkan Pelabuhan Sanur akan menjadi surprise Bapak Presiden Jokowi, karena beliau tidak membayangkan akan ada pelabuhan unik di Indonesia,” jelas dipaparkan Menhub Budi Karya Sumadi. 

Termasuk pula dengan berdiri dan diresmikannya terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh Presiden Jokowi, merupakan hari yang penuh kebahagiaan. Sebab, hal ini memberi bukti apabila Indonesia sebagai suatu negara yang memang mempersiapkan pelayanan secara baik dan mengutamakan keamanan terhadap Kepala Negara Presidensi G20, yang hadir di Bali.

Tampak nyata action proses pembangunan VVIP Bandara Int' I Gusti Ngurah Rai, sebelumnya telah dipersiapkan sangat matang.

Bangunan VVIP Bandara Int' I Gusti Ngurah Rai sangat ikonik dengan menggambarkan suatu bangunan wantilan tradisional Bali, dan Presiden Jokowi menitipkan pesan bahwa sekalipun ini bangunan kearifan lokal wantilan, namun juga memiliki bentuk modern, simple, berwarna putih dan menjadi suatu kebanggaan untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan. 

“Ini sangat penting, bayangkan Kepala Negara asing yang datang ke Indonesia, maka akan memberikan kesan dan mereka lihat pertama adalah bagian bangunan ini yang menampilkan lukisan-lukisan minimalis dan indahnya ukiran Bali yang akan menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Bali sangat universal, budaya Bali bisa harmonis secara tradisional modern dalam bentuk bangunan," tegasnya.

Diungkapkan Menhub Budi Karya Sumadi bahwa Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi dan rasa terima kasih untuk Gubernur Bali Wayan Koster, yang turut mengawal proses pembangunan Bangunan VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Untuk itu, saya sangat berterimakasih kepada Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster atas dukungannya,” jelas Menhub RI. 

Lebih lanjut, ditambahkan Menhub Budi Karya Sumadi, latar belakang dibangunnya 3 Pelabuhan, yaitu Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kab Klungkung, bahwa sebelumnya sempat mendapatkan komplain, bahwa masyarakat tanah air yang akan ke Nusa Penida itu harus menggunakan fasilitas yang tidak profesional dengan cara masuk ke laut, baru bisa naik ke kapal boat. Namun hal itu terbantahkan, denhan kini hadir layan terbaik di Pelabuhan yang sudah diresmikan.

"Sehingga Presiden memerintahkan kami untuk membangun Pelabuhan Segitiga Emas ini atas permohonan dari Bapak Gubernur Bali Wayan Koster," terangnya.

Sangat banyak manfaat yang masyarakat kedepannya atas pembangunan 3 pelabuhan ini, karena Nusa Penida yang merupakan menjadi salah satu tempat wisata, maka diharapkan dalam satu hari wisatawan yang datang ke Bali, bisa bertambah kunjungannya ke Nusa Penida.

"Jadi, saya bersama Bapak Gubernur Bali dalam pembangunan pelabuhan ini melibatkan arsitek  dari Bali, yaitu Bapak Nyoman Popo Danes bersama Bapak Wayan Kastawan. Sehingga Pelabuhan Sanur akan menjadi ikon baru, karena bangunannya menarasikan perahu tradisional Bali yang dikenal dengan sebutan perahu cadik, lengkap dengan ornamen patung Gajah Mina," ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.

Ia pula menyakini bilamana Pelabuhan Sanur menjadi obyek wisata selfie dikalangan anak muda. Bahkan, Menhub Budi Karya Sumadi sudah melakukannya bersama Gubernur Koster. 

“Jadi pembangunan Pelabuhan Sanur akan memberikan warna tersendiri untuk Bali dengan menggali nilai-nilai kearifan lokal Bali,” pungkasnya.

Gubernur Koster jebolan ITB ini menyampaikan bahwa sebagai Gubernur dan mewakili Pemerintah serta masyarakat Bali, ia mengucapkan banyak terimakasih terhadap Presiden RI  Ir. Joko Widodo yang telah berkenan meresmikan VVIP Bandara Int' I Gusti Ngurah Rai dan 3 pelabuhan sekaligus. 

"Maka saya juga mengucapkan terimakasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, walaupun di masa pandemi, tetapi pembangunan 3 pelabuhan ini bisa berjalan terus dan bisa diselesaikan tepat waktu,” ucapnya.

Koster menilai gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kini tampil sangat klasik, modern yang dibuat oleh arsitektur Bali atas arahan Presiden dan Menteri Perhubungan. 

Selanjutnya juga, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul yang diresmikan secara bersamaan, merupakan hasil dari APBN Kementrian Perhubungan dengan total kontrak Rp 563 Milyar dan sesuai dengan target waktu sudah selesai pada akhir Oktober 2022. Sedangkan, Pelabuhan Sampalan sudah lebih dahulu selesai dan semuanya siap dioperasikan.

Hal penting lainnya, Koster menambahkan sesuai arahan Menhub Budi Karya Sumadi, diharapkan untuk ketiga pelabuhan ini dikelola secara profesional, karena investasinya cukup tinggi, supaya betul-betul memberi manfaat secara optimal kepada masyarakat, wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Nusa Penida sebagai destinasi wisata favorit dunia. 

“Dengan dibangunnya 3 pelabuhan ini, maka masyarakat Bali hingga wisatawan akan merasakan rasa aman dan nyaman untuk melaksanakan wisata maupun melaksanakan upacara persembahyangan di Pura Ratu Gede Dalem Ped,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. 012


TAGS :