Sebanyak dua mahasiswa-mahasiswi asal Polytech Momtpellier, Perancis, melakukan studi ke ITB STIKOM Bali. Hal ini menjadi tanda bahwa ITB STIKOM Bali mendapat perhatian dunia di sektor pendidikan, khususnya ilmu pengetahuan komputer dan bisnis.

Direktur Urusan Internasional ITB STIKOM Bali, Yudi Agusta mengatakan melalui kegiatan pengembangan dan penelitian sangat dibutuhkan mahasiswa-mahasiswi baik di dalam dan luar negeri dalam menghasilkan riset terbaru, sehingga bermanfaat untuk masyarakat luas.

"Jadi ITB STIKOM Bali menerima dua mahasiswa-mahasiswi (Nathan & Amais) luar negeri asal Perancis, yang mana sedang melakukan penelitian dan riset software. Dari kami ada penelitian, pengabdian, pengembangan sistem, di mana mahasiwa/i Perancis ini ikut membantu di dalamnya," ujar Yudha, Senin (7/8/2023) di ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar.

Mahasiswa/i asal Polytech Momtpellier, Perancis, yaitu Nathan dan Amais akan bersama-sama mahasiswa/i dari ITB STIKOM Bali melakukan penelitian lapangan di Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung, dalam memantapkan dan pengembangan di sektor teknologi pertanian.

"Kami hampir setiap tahun menerima mahasiswa/i dari Perancis, kecuali waktu pandemi. Saat ini (Tahun 2023) dilakukan penelitian sistem di daerah (petani), khususnya kami lakukan petani mengalami kesulitan untuk mengamprah pupuk untuk digunakan di wilayah petani. Bersama mahasiswa-mahasiswi Perancis tersebut kami melakukan objek penelitian di Desa Gelgel Klungkung. Mereka diharapkan dapat belajar dan meneliti seperti di negeranya sendiri," tegasnya.

Sementara itu, mahasiswa Nathan menuturkan sangat bergembira dapat melangsungkan pengembangan dan penelitian bersama ITB STIKOM Bali. Hal ini merupakan pertama kalinya dia bersama rekannya Amais, datang ke Bali untuk belajar dan melakukan penelitian.

"Tentunya ini pengalaman yang sangat baik dan akan membantu kami dalam hal bidang penelitian ke depan. Selain itu, kedatangan kami ke ITB STIKOM Bali atas arahan dan rekomendasi kampus kami," tuturnya dengan rasa senang. 012