Ekonomi

Transaksi Digital Permudah Pembayaran Masyarakat Bali, Bank Indonesia Sasar 4 Mall SIAP QRIS dan KUPVA BB  

 Selasa, 09 Agustus 2022 | Dibaca: 366 Pengunjung

Suasana peresmian SIAP QRIS dan digitalisasi KUPVA BB dengan sasaran 4 Mall di Denpasar, Selasa (9/8/2022) di Plaza Renon.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Di tengah sektor pariwisata Bali, yang perlahan-lahan mulai bangkit. Digitalisasi pembayaran terus mengalami perkembangan di Bali, dengan memanfaatkan kecepatan digital dan standar aplikasi kekinian.

Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, menggelar acara peresmian dengan bertajuk Digitalisasi Pembayaran 4 Mall Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS dan Digitalisasi Layanan Informasi Website Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bukan Bank (BB). Penyelenggaraan KUPVA BB yang dapat disebut money changer merupakan badan usaha bukan bank berbadan hukum Perseroan Terbastas yang melakukan KUPVA. 

Sebelumnya, program SIAP QRIS sejatinya inisiasi BI berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan RI, dalam bentuk pencanangan pasar dan pusat perbelanjaan yang SIAP QRIS, sekaligus mendukung perekonomian Bali dan nasional untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. 

Sasaran pusat peresmian dilakukan di 4 Mall diantaranya, di Plaza Renon, Duta Plaza Denpasar, Trans Studio Mall, dan Level 21 Mall. Maka diharapkan KUPVA BB mampu menjadi kegiatan jual dan beli uang kertas asing, serta pembelian cek pelawat atau Traveller’s Cheque

“KUPVA BB kalau kita masuk ke websitenya, dimana kita berada akan membuka dimana terdekat KUPVA-nya, ada 200 KUPVA BB dengan cabang di seluruh Bali, paling banyak di Badung, Denpasar, dan Gianyar,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Selasa (9/8/2022). 

Trisno menerangkan 4 Mall yang telah diresmikan menggunakan digitalisasi KUPVA BB, diharapkan memberikan kemudahan ke masyarakat. Ketentuan mengenai KUPVA BB pun telah diatur pada Peraturan Bank Indonesia No.18/20/PBI/2016 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.18/42/DKSP tentang KUPVA BB. 

Kemudian, transfer dana sebagai rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari pengirim asal yang bertujuan memindahkan sejumlah dana kepada penerima yang disebutkan ke dalam perintah transfer dana sampai dengan diterimanya dana oleh penerima. Dan untuk penyelenggara transfer dana adalah bank dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan bank yang menyelenggarakan kegiatan transfer dana. 

“Dengan adanya aplikasi ini akan lebih memudahkan mencari lokasi KUPVA BB yang terdekat untuk melihat kurs rupiah dan menukar mata uang. Maka Bali melalui KUPVA BB, juga mengamankan dan mencegah tindak penipuan money changer,” tegasnya. 

Dari itu, BI sangat mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali untuk ke depannya menuju digitalisasi melalui KUPVA BB. Tercatat ketentuan mengenai Transfer Dana diatur pada Peraturan Bank Indonesia No.14/23/PBI/2012 tentang Transfer Dana, Surat Edaran Bank Indonesia No.15/23/DASP perihal Penyelenggaraan Transfer Dana dan Surat Edaran Bank Indonesia No.16/1/DKSP perihal Laporan Penyelenggaraan Transfer Dana oleh Badan Usaha Berbadan Hukum Indonesia Bukan Bank Secara On-Line. 

“Pemulihan dan trend pertumbuhan ekonomi Bali, tidak lepas dari upaya akselerasi transformasi digital sebagai strategi dalam memastikan tetap bergeraknya ekonomi di Bali. Jadi termasuk QRIS, mobile banking, dan lain-lainnya membantu menggerakan dan pemulihan ekonomi melalui online,” terangnya. 

Filianingsih Hendarta selaku Asisten Gubernur/ Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI menuturkan perkembangan digitalisasi tidak dapat dipungkiri masyarakat Bali. Setiap merchant harus mempersiapkan QRIS, terlebih sasarannya anak muda, dimana membayar belanjaan secara tunai maupun digital. Di Indonesia telah tercatat 20,3 Juta Merchant, dan 90% diantaranya adalah pelaku UMKM. 

“Digitalisasi ini telah membantu kita untuk bertahan selama pandemi Covid-19. Kita tidak hanya bertahan tetapi harus bangkit sekarang, tanda-tanda sekarang terlihat dari macet, hotel penuh, tiket ke Bali sulit dan mahal. Ini artinya setiap Mall harus bersiap diri dengan kondisi yang ada, kegiatan membayar secara digital di harus disiapkan, kalau Merchant-nya ga siap, sedangkan pembelinya sudah biasa (digital), bisa saja pembelinya gak jadi beli,” terangnya. 

Wagub Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menjelaskan bahwa percepatan langkah membayar digital, telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bali kekinian.

“SIAP QRIS dan KUPVA BB akan memberi kemudahan dan nyaman untuk masyarakat Bali, dimana sangat membantu transaksi pedagang atau UMKM Bali,” tandasnya. 012


TAGS :