Mencegah meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menimpa hewan dengan ciri berkaki empat dan kuku terbelah, mendapat atensi dan pengawasan jajaran kepolisian di daerah Bali.

Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, SH., M.Si., mengatakan PMK turut dipantau aparat kepolisian, khususnya melalui pendekatan persuasif ke peternak di beberapa Kabupaten.

“PMK beberapa wilayah memang sempat terdeteksi, di Karangasem, Gianyar, dan Buleleng, walaupun jumlahnya (temuan PMK-red) tergolong kecil. Tetapi, kami sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, ada langkah-langkah yang mestinya kita kerjakan dan dipedomani (cegah dini PMK-red),” katanya, Selasa (5/7/2022). 

Menurut Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan bahwa unsur-unsur terkait dalam pencegahan PMK didukung kinerja dari Satgas di masing-masing Provinsi, Kabupaten/Kota.

“Berdasarkan petunjuk BNPB Pusat, kita di daerah membentuk Satgas Provinsi yang dipimpin Sekda, dan Satgas Kabupaten dipimpin Wakil Ketua II oleh Kapolres masing-masing, sedangkan kita di kepolisian (Polda Bali) oleh Wakil Ketua I yang dipimpin Wakapolda,” paparnya. 

Saat ini pula, Tim Satgas seluruhnya telah bekerja di lapangan dan melakukan pengecekan secara terintegrasi ke kandang-kandang ternak, termasuk di pintu-pintu masuk pelabuhan di Bali. 

“Tempat-tempat yang terjadi mobilitas hewan ternak kami antisipasi, mudah-mudahan (pencegahan PMK) dapat diatasi, termasuk program vaksinasi untuk hewan ternak,” tutupnya. 012