Politik

Pelepasan Jenazah Almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka, DPD Partai Golkar Prov. Bali Beri Penghormatan Terakhir

 Jumat, 01 Desember 2023 | Dibaca: 346 Pengunjung

Suasana penghormatan secara militer, menuju upacara Makingsan di Geni (perabuan/pembakaran jenazah) almarhum I Dewa Gede Oka di Setra Dalem Selaungan, Br. Adat Pande, Desa Adat Cempaga, Bangli, Jumat (1/12/2023). Bu

www.mediabali.id, Bangli. 

Prosesi penghormatan terakhir dari DPD Partai Golkar Provinsi Bali, diberikan terhadap almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka, Ketua DPD Golkar periode Tahun 1988-1993.

Almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka berpulang tepat pada bulan Purnama, Senin (27/11/2023) Pukul 18.12 Wita, di RS. Wangaya, Denpasar, di usia 87 Tahun.    

Sejumlah komponen menyaksikan upacara khidmat penghormatan dan pelepasan jenazah almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka, Jumat (1/12/2023) Pukul 09.00 Wita di depan Jero Suci, Jalan Nusantara Nomor 12, Bangli.

Melalui penghormatan dan pelepasan jenazah secara khidmat oleh jajaran Golkar dilaksanakan dengan inspektur upacara Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bali Drs. Dewa Made Suamba Negara, M.Si., dan Komandan Upacara Muamar Kadaffi, SH., MH., bersama-sama para peleton Satgas Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), termasuk para kader Golkar se-Bali.

Kemudian, dari pengurus DPD Partai Golkar Bali tampak hadir Dr. Drh. Komang Suarsana, MMA., serta sejumlah pengurus lainnya.

Tampak momentum ini masih diliputi rasa duka Keluarga almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka. Selain itu, masyarakat Kabupaten Bangli turut hadir memberikan doa terbaik dalam upacara penghormatan dan pelepasan jenazah almarhum Brigjen (Pur) I Dewa Gede Oka, Wakil Gubernur Bali 1985-1989.

Diutarakan Dewa Suamba Negara bahwa pelaksanaan upacara dan pelepasan mantan pucuk pimpinan Golkar Bali terkait dilaksanakan dengan rasa khidmat.

Hal dimaksud adalah wujud penghormatan Partai Golkar atas jasa-jasa beliau dalam membangun dan membela Partai Golkar, baik dalam masa suka dan duka. Peranan almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka, juga sangat banyak dalam membangun Bali, pada masanya.

“Makan diharapkan di masa yang akan datang, bisa menjadi motivasi bagi kader-kader yang akan melanjutkan perjuangan Partai Golkar di tengah-tengah masyarakat,” ucap Suamba Negara.

Mewakili jajaran Partai Golkar, Suamba Negara turut menghaturkan rasa terima kasih banyak atas pengabdian almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka.

“Sehingga atas nama jajaran Partai Golkar di seluruh Bali, kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian beliau dan dukungan keluarga serta masyarakat Bali kepada Partai Golkar,” tegasnya.

Upacara Makingsan di Geni (perabuan/pembakaran jenazah) almarhum I Dewa Gede Oka dilaksanakan di Setra Dalem Selaungan, Br. Adat Pande, Desa Adat Cempaga, Bangli.  

Upacara diawali penghormatan secara militer yang dipimpin inspektur upacara, Dandim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara.

Sosok Almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka

Diketahui bahwa Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka lahir di Bangli, tanggal 20 Nopember 1936. Beliau terlahir dari pasangan I Dewa Anom Undisan dan I Dewa Ayu Raka, I Dewa Gede Oka memiliki 5 saudara kandung, yakni: I Dewa Ayu Rai, I Dewa Ayu Anom, I Dewa Ayu Alit, I Dewa Gde Ngurah Darendra, I Dewa Gede Raka.

Berikutnya, almarhum Brigjen TNI (Pur) Dewa Gede Oka, meninggalkan seorang anak, I Dewa Anom Wiratama beserta cucu 4 orang.

Karier I Dewa Gede Oka dimulai dari militer, ditugaskan di berbagai kesatuan di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai operasi militer. Pernah menjabat Dandim 1611/Badung tahun 1972-1974 dan Kasrem 163/Wira Satya tahun 1974-1975.

Beliau pernah menjabat sebagai Bupati Badung selama dua periode, ketika Badung dan Denpasar masih menjadi satu pemerintahan, Tahun 1975-1980, 1980-1985.

Sosok yang sangat dekat dengan rakyat, telah menorehkan berbagai kebijakan yang monumental, salah satunya adalah penataan dan pengembangan kota dan pembuatan lapangan olah raga umum di semua arah “Nyatur Desa”.

Kemudian pengabdiannya berlanjut sebagai Wakil Gubernur Bali Tahun 1985-1989. Selama tugasnya almarhum banyak memperoleh berbagai tanda jasa dan penghargaan, baik di militer maupun dari Pemerintah Pusat.

Salah satunya adalah Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Soeharto, sebuah penghargaan yang prestisius ketika itu dalam keberhasilannya membangun Daerah.

Organisasi Politik yang pernah dinahkodai pada zamannya, sebagai Ketua DPD. Golkar Bali Tahun 1988-1993. Beserta pula mengemban tugas di berbagai Organisasi sosial, salah satunya sebagai Ketua PMI Bali sejak tahun 1987, selama tiga periode. Almarhum juga dikenal aktif dalm organisasi pasemetonan (kekeluargaan) dan spiritual. 012

 


TAGS :