Lingkungan

Menteri ESDM Arifin dan Gubernur Koster Parade Motor Listrik Sambut Era Electric Vehicle  

 Kamis, 01 September 2022 | Dibaca: 405 Pengunjung

Parade kendaraan diikuti Menteri ESDM Arifin Tasrif, Gubernur Bali Wayan Koster, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan lainnya, dalam pengembangan kendaraan listrik di Bali, Kamis (1/9/2022).

www.mediabali.id, Badung. 

Pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air terus dikembangkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan seluruh stakeholder di Provinsi Bali, Kamis (1/9/2022).

Hal tersebut dimeriahkan serangkaian acara Energy Transition Working Group (ETWG) ke-3 yang sekaligus paralel pertemuan Menteri Energi negara anggota G20, Energy Transition Ministerial Meeting (ETMM), Kementerian ESDM dan PLN menggelar parade kendaraan listrik di Nusa Dua, Badung Bali. 

Dimana kendaraan listrik dipamerkan dengan terdiri atas 77 motor listrik dan 20 di antaranya adalah motor konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik yang dilakukan oleh PLN. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa parade konversi motor listrik ini menjadi salah satu cara mengajak masyarakat beralih dari kendaraan berbasis BBM ke listrik. Arifin menilai dengan beralih ke kendaraan listrik maka negara bisa menghemat impor minyak mentah dan BBM. 

“Saat ini Indonesia masih impor minyak mentah dan juga BBM. Karena sumber minyak kita umumnya tua dan produksinya turun. Tapi kalau bisa diganti pakai listrik, kita pakai baterai, bisa menghemat anggaran,” jelas Arifin. 

Melalui adanya konversi motor turut mendorong pertumbuhan industri baru. Bagi Arifin, kini industri dalam negeri sudah mampu membuat transmisinya dan komponen motor listrik. 

“Oleh sebab itu, mudah-mudahan kita bisa produksi komponen konversi ini di dalam negeri. Ini juga mendorong usaha baru, pertumbuhan industri baru. Sehingga bisa mendorong perekonomian,” imbuh Arifin. 

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan melalui adanya parade kendaraan listrik menjadi ajang pembuktian terhadap dunia internasional, dimana Indonesia begitu komitmen untuk transisi energi dengan memasifkan kendaraan listrik, termasuk dilihat dari konversi motor BBM ke motor listrik di masyarakat luas. 

“Lewat terselenggaranya parade ini kami hendak menunjukan kepada dunia komitmen kami dalam transisi energi. Bahwa saat ini eranya kendaraan listrik, yang lebih ramah lingkungan dan juga murah,” tutur Darmawan. 

Darmawan menegaskan melalui program konversi ini membongkar dan mengganti komponen mesin bakar motor dengan motor listrik type Mid Drive Controller dan baterai serta kabel-kabel, dan perbaikan rangka-rangka serta lampu. 

“Jadi ada 20 motor yang dikonversi dilakukan di Kementerian ESDM didukung PLN Pusat Pemeliharaan Listrik (Pusharlis) dan kami melibatkan siswa SMK serta bengkel lokal seperti Percik, Makara EV yang tergabung dalam komunitas Dewata Electric Behicle Association (DEVA),” tegasnya. 

Masyarakat tidak perlu ragu, sebab program konversi ini teruji karena sudah diperiksa fisik oleh tim Ditlantas Polda Bali serta pemeriksaan kelengkapan STNK dan BPKB atas seluruh motor BBM sebelum dan setelah dikonversi. Melalui pengecekan tersebut, Korlantas Bali melakukan proses perubahan STNK dan BPKB dengan ciri khusus untuk kendaraan listrik. 

Hal penting lainnya, sosialisasi turut mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Penggunaan kendaraan listrik maka pengurangan emisi karbon yang didapatkan bisa lebih rendah dibandingkan memakai kendaraan berbasis BBM. 

Pihaknya menambahkan satu liter BBM menghasilkan emisi karbonnya 2,4 kilogram (kg) CO2. Sedangkan 1 kWh listrik, emisinya hanya 0,85 kg CO2. Dari itu, bila 1,5 kWh, emisinya sekitar 1,3 kg CO2. 

“Saat masyarakat memakai kendaraan listrik, maka masyarakat juga terlibat aktif dalam upaya pengurangan emisi karbon,” imbuh Darmawan. 

Gubernur Koster turut mendukung parade digelar, dimana memperlihatkan bahwa perhelatan G20 di Bali sudah didukung penuh oleh kendaraan ramah lingkungan, yaitu listrik, bahkan transportasi massa seperti bus sudah berbasis listrik. 

“PLN sebagai garda terdepan proses transisi, berkomitmen terus mendukung dan mengembangkan infrastruktur secara masif,” tandasnya. 

PLN kini perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik termasuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini saja telah mengoperasikan 143 unit SPKLU di seluruh Indonesia. Khususnya di Bali, sudah menyiapkan SPKLU Ultra Fast Charging untuk mendukung perhelatan KTT G20. 012


TAGS :