Ekonomi

Inflasi Bali Juli 2022 Sebesar 0,89%, Sumber Kelompok Volatile Foods dan Administered Prices  

 Selasa, 02 Agustus 2022 | Dibaca: 235 Pengunjung

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, meninjau pedagang pasar, dimana BPS merilis inflasi Bali di Juli 2022 sebesar 0,89%, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,92% (mfm).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, mencatat kembali persentase inflasi Bali bulan Juli 2022 sebesar 0,89%, dimana lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,92% (mfm). Namun, lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0,64% (mfm).

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menerangkan secara tahunan Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 6,73% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,75% (yoy) dan dari inflasi nasional yang sebesar 4,94% (yoy).

“Inflasi Juli 2022 terutama bersumber dari kelompok volatile foods (VF) dan administered prices (AP), sedangkan tekanan inflasi inti semakin melambat,” katanya, Selasa (2/8/2022).

Secara disagregasi, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,20% (mfm), lebih rendah dibandingkan bulan Juni 2022 sebesar 3,88% (mfm). 

Oleh sebab, masih tingginya inflasi pada kelompok volatile food terutama disebabkan oleh harga bawang merah dan aneka cabai seiring dengan penurunan produksi akibat kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi, di tengah kebutuhan hotel, restoran, dan kafe yang meningkat.

Lebih lanjut, Trisno memaparkan adanya curah hujan disertai gelombang tinggi juga relatif menimbulkan gangguan distribusi antar daerah di wilayah Bali Nusra.  Di lain sisi, laju inflasi kelompok volatile food tertahan oleh menurunnya harga minyak goreng, terutama didorong oleh kebijakan Pemerintah memberlakukan larangan ekspor.

“Sedangkan, komoditas CPO dan turunannya pada Mei 2022, serta kewajiban pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO),” paparnya. 

Dari kelompok administered prices (AP) mencatat inflasi sebesar 1,75% (mfm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,09% (mfm). lnflasi terjadi terutama pada komoditas tarif angkutan udara seiring penerapan fuel surcharge oleh maskapai di tengah meningkatnya tekanan harga avtur.

Hal lainnya, penerbangan ke Bali mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya event Pemerintah di Bali dan musim liburan sekolah, yang mana tercermin dari kenaikan jumlah penerbangan ke Bali dari 2.576 flights pada Juni 2022 menjadi 2.869 flights pada Juli 2022, dan kenaikan jumlah penumpang naik dari 383,6 ribu penumpang menjadi 387,6 ribu penumpang. 

“Kelompok barang inflasi inti (core) tercatat 0,10% (mfm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,45% (mfm). Melambatnya inflasi inti terutama didorong oleh penurunan harga komoditas canang sari seiring normalisasi permintaan pasca hari Galungan dan Kuningan di bulan sebelumnya. Lebih lanjut, penurunan inflasi inti juga didorong oleh penurunan harga komoditas emas perhiasan sejalan dengan harga emas global yang juga menurun,” katanya.

Tercatat di bulan Agustus 2022, Provinsi Bali diperkirakan mengalami inflasi yang rendah dan berpotensi terjadi deflasi. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan deflasi antara lain, peningkatan pasokan hortikultura seiring dengan panen raya di sejumlah sentra produksi, serta normalisasi permintaan sejalan dengan selesainya musim liburan sekolah bagi wisatawan domestik.  

Sementara itu, Tim Pengendalian inflasi Daerah (TPID) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, rutin berkoordinasi dalam forum High Level Meeting untuk melakukan pemantauan harga dan stok barang, melaksanakan kegiatan operasi pasar-pasar, dan peningkatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam menjamin ketersediaan barang di Provinsi Bali.  “Percepatan vaksinasi sapi untuk penanggulangan PMK terus dilaksanakan. Upaya vaksinasi di Bali per 1 Agustus 2022, telah dilakukan vaksinasi 82.389 ekor sapi (14,79% dari total populasi sapi di Bali), sehingga saat ini kasus aktif PMK di Bali tercatat nihil,” tandas Trisno. 012


TAGS :