Pendidikan

Demokrasi, Debat Modern Kreatifitas Generasi

 Selasa, 18 Oktober 2022 | Dibaca: 422 Pengunjung

Tampak juri dan para pemenang debat Demokrasi, Selasa (18/.10/2022).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Dua tahun kedepan, kembali masyarakat Indonesia akan merayakan pesta demokrasi. Dimana bonus demografis jumlah pemilih pertama mencapai angka 9.069.000 jiwa yang hanya terdiri dari tingkat SMA/SMK/MA setara. Untuk itulah generasi ini bisa dikatakan sebagai generasi penentu bangsa, di tangan mereka kelak yang akan menentukan arah kepemimpinan.  

Melihat data tersebut di atas, kembali Kementrian Dalam Negeri bersama dengan Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpi Cinta Bangsa dalam gerakan NaKal (Nasionalisme Radikal) kembali melakukan kegiatan Lomba Debat Modern Kreatif Generasi yang disingkat menjadi DEMOKRASI.

Tujuan dari kegiatan ini di antaranya adalah: terciptanya pemimpin yang nasionalis, berwawasan kebangsaan dan berintegritas. Setiap peserta akan dibekali dengan 5 literasi, di antaranya yaitu: Literasi Kebangsaan, Literasi Politik, Literasi Digital, Literasi Komunikasi, dan Literasi Kepemimpinan. Pemberian soft skill dari kelima literasi ini adalah salah satu cara untuk menanamkan dan mengembangakan nilai-nilai Pancasila.

Setelah tercapai lebih dari 500 kelompok yang terdaftar dari berbagai daerah merata se-Indonesia, maka hari ini masuk dalam babak semifinal yang akan diambil 5 untuk masuk pada jenjang akhir, yaitu final dan gran final yang rencana akan dilakukan pada akhir November secara langsung melalui Televisi Republik Indonesia.

Bertempat di aula STMIK Primakara -Tukad Badung No. 135 Renon Denpasar, Selasa (18/10) dilakukan pemilihan 1 team terbaik dari 4 team semifinal, yaitu dari SMAN 1 Amlapura, Karangasem Bali, SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 1 Semarapura Klungkung, SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 2 Denpasar. Terpilih melalui perdebatan yang terlihat begitu optimal team ANAGATA dari SMAN 1 Kuta Utara, memenangkan pertandingan semi final, dan akan melanjutkan ke babak Final di Jakarta.

“Begitu banyak potensi hebat untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia yang gagal ditemukan di lapisan anak-anak muda (dalam hal ini SMA/SMK/setara). Ketika terjadi absen inisiasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan pembuktian potensi yang disertai juga dengan pembekalannya. Kita perlu menanamkan dan membentuk mental partisipasi politik yang terjaga," kata Yohana Elizabeth H. MBA., MPd selaku Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa dari lomba DEMOKRASI ini.

Sementara Yosi Mokalu selaku Ketua Panitia menyatakan peran digitalisasi teknologi memiliki masa konstetansi politik dalam meningkatnya konten-konten yang lebih kepada nilai negatif dalam bentuk hoax, hate speech dan juga penggiringan-penggiringan opini yang dapat mempertajam polarisasi bangsa.

"Untuk itu lomba DEMOKRASI yang memadukan tidak hanya unsur komunikasi, tetapi juga hadirnya literasi digital memperkuat ketajaman generasi penentu bangsa menjadi kebangkitan dalam nilai positif di dunia digitalisasi. 
Jadi sesungguhnya kegiatan ini memiliki tujuan yang cukup banyak, sekali mendayung berpulau pulau terlampaui. Kita bisa menemukan pemimpin pemimpin bangsa yang potensial, sambil mempersiapkan kecerdasan gen z dalam mengamati situasi politik, dan juga menghadirkan contoh-contoh keteladanan yg akan lebih efektif berbicara pada generasinya," katanya.

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan dan dukungan hangat yang memiliki nilai nasionalis tinggi diantaranya: KOMINFO, Siberkreasi, Pertamina, PT WIR Group, Krizzi, Roov Audio Now, Heartline Networking, Indonesia Persada.id, Aku Pintar, Tanda Seru, TVRI dan tentunya STMIK Primakara selaku tuan rumah di acara Semifinal untuk Pulau Dewata.

Nilai-nilai demokrasi harus selalu ditunjukkan pada setiap generasi nya. Lomba Debat Nasional 2022, berupaya menunjukkannya dalam bentuk debat yang modern dan kreatif. Mari dukung dan kawal terus perjalanannya sampai babak final dan grand final di TVRI nanti. Di mana 5 kelompok terbaik akan berjuang mewakili daerah dan sekolahnya untuk memperebutkan Piala bergilir Kemendagri, dan hadiah-hadiah lainnya.

Disaat bangsa ini, saat ini seolah miskin kandidat pemimpin, biarlah Lomba Debat Nasional antar SMA 2022 ini bisa memberikan harapan yang berbeda.


TAGS :