Ekonomi

IPR Bali Sebesar 95,4 atau 0,33% (mtm), Penjualan Eceran Tumbuh Baik September 2022  

 Kamis, 13 Oktober 2022 | Dibaca: 415 Pengunjung

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho

www.mediabali.id, Denpasar. 

Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali dengan tercatat sebesar 95,4 atau meningkat sebesar 0,33% (mtm) dibandingkan IPR bulan sebelumnya sebesar 95,0, di mana menunjukkan kinerja penjualan ritel Bali pada September 2022 diperkirakan tetap tumbuh secara bulanan. 

Namun begitu, pertumbuhan IPR bulan September 2022 dimaksud tidak setinggi bulan sebelumnya yang tercatat 1,25% (mtm). Meskipun prakiraan penjualan eceran pada bulan laporan sedikit melambat, namun IPR Bali lebih tinggi dibandingkan dengan IPR Nasional yang mengalami kontraksi sebesar -0,92% (mtm). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho mengatakan prakiraan kinerja penjualan ritel di Bali bulan September 2022, masih tetap terjaga atau meningkat sebesar 0,33% (mtm). Kemudian kenaikan IPR tersebut bersumber dari penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok barang lainnya, dan kelompok peralatan informasi dan komunikasi masing-masing tumbuh sebesar 3,8% (mtm), 3,0% (mtm) dan 2,1% (mtm). 

“Sedangkan kelompok suku cadang dan aksesoris, dan kelompok bahan bakar kendaraan Bermotor mengalami kontraksi masing-masing sebesar -14,6% (mtm) dan -12,9% (mtm),” terangnya, Kamis (13/10/2022). 

Menurut Trisno, penjualan eceran ke depannya diperkirakan akan tetap terjaga, seiring upaya pengendalian inflasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh pemerintah pusat dan daerah khususnya dalam mengantisipasi second round effect pengalihan subsidi bahan bakar. 

“Jadi kondisi IPR di Bali, lebih baik dibandingkan dengan kondisi nasional diperkirakan dipengaruhi oleh membaiknya kondisi pariwisata di Provinsi Bali, bersamaan dengan melandainya kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali,” ungkapnya. 

Kemudian mengenai kinerja positif penjualan eceran di Bali pada September 2022, lebih tinggi dibandingkan kondisi nasional yang mengalami kontraksi lPR sebesar -0,92% (mtm). 

“Sebab IPR Nasional pada periode laporan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,8% (mtm). Penurunan IPR Nasional pada September 2022 bersumber dari beberapa kelompok barang, yakni kelompok suku cadang dan aksesoris, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang masing-masing turun sebesar -12,7% (mtm), -8,6% (mtm) dan -0,5% (mtm),” tegas Trisno. 

Terakhir untuk kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta kelompok barang lainnya mengalami kenaikan masing-masing sebesar 2,1% (mtm) dan 1,6% (mtm). 012


TAGS :