Kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2023 bertema 'Sadar Pajak Bukti Peduli pada Negeri', digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali (Kanwil DJP Bali) di lingkungan SMAN 3 Denpasar, Kamis (27/7/2023).

Pajak Bertutur 2023 dari Kanwil DJP Bali salah satunya mengedukasi 100 siswa-siswi kelas X di Trisma Denpasar, tentang pengetahuan dini perpajakan. Selain itu, kegiatan ini juga diadakan serentak unit kerja di bawah Kanwil DJP Bali dan menyasar 12 sekolah di Bali.

"Kita ketahui kondisi Bali saat Covid-19 sangat sepi. Masyarakat di Indonesia seluruhnya di vaksin. Anggaran APBN yang digunakan untuk membeli vaksin dan menghabiskan lebih dari Rp100 Triliun. Di mana APBN itu 80% sumbernya dari pajak. Jadi adik-adik di sini (Trisma Denpasar-red) bisa mengerti manfaat pajak yang dirasakan langsung oleh adik-adik,” kata Kepala Kanwil DJP Bali Nurbaeti Munawaroh.

Di sektor pendidikan di Indonesia, peranan pajak sangat penting dalam menunjang masa depan pendidikan untuk terus tumbuh berkembang dan berkualitas. Hal ini pula demi terwujudnya generasi muda yang berintelektual, mandiri, serta bermartabat.

”Adik-adik di sekolah negeribjuga dibiayai dari uang APBN, uang pajak, di mana anggaran dari APBN lebih dari 20% untuk pendidikan,” imbuh Nurbaeti.

Ditambahkan Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Waskito Eko Nugroho bahwa melalui kegiatan Pajak Bertutur 2023, supaya siswa-siswi calon Wajib Pajak (WP) mampu tumbuh dan memahami manfaat dari pajak.

"Seperti tagline kegiatan ini 'Sehari Mengenal, Selamanya Bangga'. Kami harapkan siswa-siswi bisa mengerti apa itu Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, hingga hak dan kewajiban perpajakannya. Saat sudah berpenghasilan para siswa-siswi tidak bingung bagaimana membayar pajak dan melaksanakan kewajiban perpajakannya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 3 Denpasar Kadek Dwi Rustinawati memberi apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap edukasi yang sudah diberikan Kanwil DJP Bali ke siswa-siswi SMAN 3 Denpasar.

"Kegiatan edukasi ini sangat bagus untuk anak-anak kami, di mana dapat mengenalkan pajak sejak dini. Kita wajib mengetahui bilamana membeli sesuatu ada catatan pajaknya. Nah, pajak terkait digunakan untuk dana BOS, bangunan tempat ibadah, dan lainnya," katanya.

Kadek Dwi menekankan supaya edukasi pajak yang sudah diberikan dapat dipahami siswa-siswi Trisma Denpasar.

"Saya berpesan, tolong manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan ini dan jangan lupa sebarkan ke teman-teman lainnya agar makin mengerti manfaat pajak,” tandasnya. 

Untuk diketahui, penyampaian materi kesadaran perpajakan disampaikan pula oleh Fungsional Penyuluh Kanwil DJP Bali, yaitu Mozes D.F. Nangi dan Dedik Herry Susetyo. 012/rls