Hiburan

Desa Tibubeneng Tarik Minat Wisdom dan Wisman Melalui Bali Beach Festival ke-3  

 Rabu, 17 Agustus 2022 | Dibaca: 468 Pengunjung

Wisdom dan Wisman menyaksikan pembukaan Bali Beach Festival Desa Tibubeneng ke-3 mulai 17-19 Agustus 2022, dengan berbagai tampilan seni budaya.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Bali Beach Festival diselenggarakan semarak di pesisir Perancak di Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, dalam rangka membangkitkan sektor ekonomi, pariwisata, dan memberi ruang kreativitas seni budaya Bali.

Penyelenggaraan Bali Beach Festival ke-3 ini sempat tertunda karena dilanda kondisi pandemi Covid-19, namun akhirnya kembali digelar selama 3 hari ke depan selama 17-19 Agustus 2022, untuk membangkitkan motivasi dan hiburan terhadap warga Desa Tibubeneng dan sekitarnya.

Menurut Perbekel Desa Tibubeneng I Made Kamajaya, SE., seusai membuka Bali Beach Festival ke-3 menilai momentum Bali Beach Festival Desa Tibubeneng sebagai langkah dini bersama masyarakat untuk mulai membangkitkan pariwisata di wilayah Desa Tibubeneng, sekaligus memberi ruang masyarakat dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Festival ini kami selenggarakan sebagai upaya kita dalam ikut serta memulihkan dan membangkitkan pariwisata yang sempat terpuruk saat pandemi. Tentu saja kami berharap wisatawan mulai berdatangan, dimana akan memberi dampak terhadap pergerakan perekonomian terutama UMKM dan pengusaha pariwisata di Desa Tibubeneng,” ucap Kamajaya, Rabu (17/8/2022) malam.

Baca juga:
HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Lapas Kelas IIA Kerobokan Gelar Perlombaan dan Remisi 424 WBP 

Pihaknya menerangkan sejumlah pemuda-pemudi di Desa Tibubeneng dalam Bali Beach Festival, menunjukkan kreativitasnya di atas panggung dengan background patung Dewi Sri berukuran besar dengan bahan ulatan bambu. 

Pemuda-pemudi Tibubeneng menampilkan tari-tarian Adi Merdangga, Kecak, dan lain-lainnya diiringi sekaa gamelan yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara (Wisdom-Wisman) untuk melancong ke Pantai Perancak.

“Tentu kami sama-sama peduli terhadap adat dan seni budaya Bali, kami berharap masyarakat Tibubeneng dan pelaku pariwisata mampu menjaga kualitas pariwisata dan melestarikan seni budaya di wilayah Desa Tibubeneng,” tegasnya.

Baca juga:
Fannie Lauren Mantan Putri Indonesia Persahabatan 2002 Bayar Pajak Hingga Rp 2 Miliar, Advokat Togar Situmorang Temukan Surat Cacat Formil   

Bahkan apabila menyimak lingkungan Desa Tibubeneng, seiring tahun mengalami perkembangan signifikan dengan pertumbuhan massif bangunan restoran, hotel, villa, dan semacamnya yang sangat diminati Wisman. Penataan pariwisata dengan menjaga lingkungan dilakukan masyarakat Desa Tibubeneng, lewat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

“Kami berupaya menjadikan Desa Tibubeneng menjadi daerah tujuan wisata yang berkelanjutan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, mereka kami ajak terlibat langsung untuk menjaga sumber-sumber pariwisata. Hal tersebut seperti menjaga lingkungan, keamanan, termasuk penataan pariwisata. Kami juga libatkan Pokdarwis dan Bumdes,” papar Kamajaya. 

Sementara itu, dalam penyelenggaran Bali Beach Festival Desa Tibubeneng ke-3, turut didukung Bumdes Desa Tibubeneng. Hal ini tampak dari keikutsertaan Bumdes dan komponen lainnya dalam membantu penyelenggaran pembukaan Bali Beach Festival.

“Melalui potensi yang ada dan berkembang di Desa Tibubeneng, kami sangatlah menyambut baik, terutama sektor ekonomi yang mengarah ke sektor ekonomi kerakyatan. Disadari bersama UMKM dalam kondisi pandemi menjadi tulang punggung untuk membangkitkan ekonomi kita kedepannya,” tutur Putu Ramaditya selaku Direktur BUMDES Desa Tibubeneng.

Ia menekankan Bumdes Desa Tibubeneng mengembangkan kerjasama dengan Kementerian Keuangan RI, termasuk pula mempersiapkan lahan dan bazar UMKM sejak Juli 2022, dimana bulan September 2022 akan kembali digelar bazar UMKM di lapangan Desa Tibubeneng. 

“Komitmen kami turut membantu pelaku UMKM dengan menjajaki kerjasama dengan Kementerian Keuangan RI, terutama pusat pusat investasi pemerintah untuk bantuan permodalan kredit Ultra Mikro (UMi),” ucapnya tegas. 

Soal aset dimiliki Bumdes Desa Tibubeneng hingga Juni 2022 telah mencapai nilai Rp 5 Miliar. Pengelolaan Bumdes sekaligus menyasar kebutuhan untuk masyarakat Desa Tibubeneng, bahkan seluruh stakeholder setempat menyambut baik kerjasama secara profesional.

“Jadi sampai Juni 2022 aset Bumdes Desa Tibubeneng sebanyak Rp 5 Miliar lebih, dimana Bumdes kami berdiri sejak Tahun 2017, dengan memiliki unit usaha Simpan Pinjam, Jasa Sampah, Perdagangan untuk Advertising dan Money Changer, serta lainnya,” tandas Ramaditya. 012


TAGS :