Belum ada sejam diguyur hujan, sejumlah ruangan di RSUD Klungkung tergenang air. Kondisi ini pun sempat meresahkan pasien yang sedang menjalani rawat inap. Pasalnya, air sudah sampai menggenangi ruang rawat inap kelas III. Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru meminta agar pihak berwajib menyelediki bocornya bangunan baru yang telah menelan biaya mencapai Rp 12 miliar tersebut. Menurutnya kebocoran terjadi diakibatkan bangunan tersebut dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai standar. Ini terlihat dari titik rembesan air yang terjadi pada betonnya. 

Hal tersebut disampaikan Wayan Baru saat ditemui Jumat (5/5). Menurutnya bangunan itu sudah mengalami kebocoran bahkan setelah selesai pengerjaan. Ketua DPC Gerindra Klungkung ini menambahkan seharusnya kualitas bangunan rumah sakit memiliki standar yang lebih tinggi dari bangunan lainnya. Mulai dari segi kekuatan, keamanan dan kenyamanan. 

Mengingat rumah sakit memiliki intensitas kunjungan yang amat tinggi sehingga beban bangunan juga besar. Selain itu kualitas bangunan berpengaruh terhadap kenyamanan pasien yang sedang melakukan rawat inap. "Kalau banjir seperti ini tentu pasien menjadi tidak nyaman. Tenaga kesehatan yang seharusnya ngurus pasien jadinya harus ikut ngurus banjir," jelas Wayan Baru.

Pihaknya pun meminta Pemkab Klungkung untuk tidak hanya diam saja terutama kepada rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. "Harus diberikan sanksi agar tidak kejadian serupa terulang kembali. Bila perlu dilaporkan ke pihak kepolisian karena telah merugikan anggaran pemerintah. Ini kualitasnya bangunan tidak sesuai dengan standar," tuturnya.

Langkah tegas tersebut menurut Wayan Baru harus diambil karena telah merugikan masyarakat secara umum yang menjadi tidak nyaman akibat terjadinya banjir di ruang rawat inap. "Sesuai arahan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, kita harus tegas jika menyangkut kepentingan masyarakat. Jangan ada main mata," sebut Wayan Baru.

Sementara itu Direktur RSUD Klungkung dr. Nengah Winata menyampaikan pihaknya akan segera  mengupayakan untuk perbaikan. "Nggih sampun kita upayakan perbaikan," jelasnya saat dihubungi Jumat (5/5). (*)