Peristiwa

Warga Geram, Oknum Pengusaha Manfaatkan Lapangan Desa Ped untuk Kepentingan Pribadi

 Selasa, 28 Juni 2022 | Dibaca: 422 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Lapangan di depan SD 1 Ped, Desa Ped, Nusa Penida yang sebelumnya dimanfaatkan untuk para siswa berolahraga kini beralih fungsi sebagai lahan parkir salah satu akomodasi pariwisata jenis diving. Usut punya usut diduga oknum pengusaha tersebut berani menggunakan lahan tersebut karena sudah dibekingi orang kuat. 

Kondisi ini pun membuat masyarakat geram karena usaha pariwisata tersebut membuat lapangan yang berada di Desa Ped tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh siswa dan masyarakat untuk berolahraga.

Hal tersebut diungkapkan masyarakat Desa Ped saat para anggota DPRD Klungkung melakukan reses di Nusa Penida akhir pekan lalu. Kehadiran Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru dan sejumlah anggota DPRD Klungkung lainnya ini pun dimanfaatkan masyarakat untuk mengadukan masalah tersebut.

Pasalnya, pemerintah daerah seakan membiarkan tindakan oknum pengusaha yang memanfaatkan lapangan tersebut untuk kepentingan usahanya sendiri. "Saya sempat menanyakan ijinnya, ia mengaku sudah mendapatkan ijin dari salah satu pejabat. Saat diminta ijin hitam di atas putih dia tidak bisa memperlihatkan," aduan salah satu masyarakat yang diterima langsung anggota DPRD Klungkung saat itu.

Kondisi ini pun membuat Wayan Baru anggota DPRD Klungkung asal Nusa Penida benjadi geram. Pasalnya, ada oknum pengusaha yang leluasa mengambil alih lapangan tersebut untuk kepentingan pribadi. Sedangkan masyarakat yang berkepentingan terhadap lapangan tersebut tidak bisa berbuat apa.

Anehnya aparatur pemerintah daerah malah diam saja seakan melakukan pembiaran. "Ini sudah menyalahi aturan membangun tempat shower, membuat senderan sendiri bahkan menggunakan lapangan sebagai tempat parkir. Seharusnya Satpol PP bergerak, tapi ini dibiarkan begitu saja," jelas Wayan Baru, Selasa (28/6).

Hal serupa juga disampaikan Perbekel Desa Ped I Wayan Darwata menyayangi terhadap alih fungsi lapangan di depan SD 1 Ped ini. Pasalnya lapangan tersebut menjadi satu-satunya tempat berolahraga siswa di Nusa Penida bagian Barat. Kini warga yang geram pun memprotes terjadi fungsi lahan sebagai tempat parkir dan tempat tamu berbilas yang dilakukan oknum pengusaha.

Wayan Darwata mengakui aktivitas wisatawan itu pun membuat siswa tidak lagi bisa berolahraga. Apalagi wisatawan yang membilas tubuh di area terbuka sering menjadi tontonan yang tidak layak untuk siswa di bawah umur. "Parkir mobil juga membuat siswa tidak bisa bermain bola. Kalau mobil terkena bola lalu pecah bisa-bisa dimintai ganti rugi," ucap Wayan Darwata.

Pihaknya berharap lapangan olahraga yang merupakan aset Dinas Pendidikan Klungkung ini bisa dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai lapangan olahraga. Sehingga para siswa SD dan SMP yang ada di wilayah tersebut bisa mengikuti mata pelajaran olahraga dengan baik.

Sementara itu Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra membenarkan jika Lapangan di Desa Ped ini kini menjadi tempat parkir kendaraan. Menurutnya sampai saat ini belum ada masyarakat yang mengeluh terkait hal tersebut. 007


 


TAGS :