Simulasi pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, mulai dilakukan di halaman Mapolresta Denpasar, Sabtu (27/1/2024).

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo, S.IK., MM., memimpin langsung latihan simulasi dengan dihadiri Ketua KPU Kabupaten Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, Anggota KPU Kota Denpasar Divisi Teknis Penyelenggaraan Megawati Purnama Sari Wijaya, Komisioner Bawaslu Kota Denpasar Dewa Ayu Agung Manik Oktarini, SE., dan Bawaslu Kab. Badung diwakili Komisioner I Wayan Semara Cipta.

Selain itu, simulasi melibatkan pula PJO Mantap Brata, Kapolsek jajaran, serta para personel yang terlibat dalam pengamanan tahap pungut hitung.

Diketahui puncak Pemilu 2024 di wilayah hukum Polresta Denpasar, memasuki pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS seluruh daerah hukum Polresta Denpasar pada Rabu (14/2) depan.

Sebelum menuju TPS, personel diberikan pengarahan tentang tugas sesuai panduan TPS. Simulasi ini mencakup pungut suara dan hitung suara dengan melibatkan KPPS, saksi calon Capres/Cawapres, calon DPD, dan 18 partai politik, serta PPL dan pengawas.

Diasumsikan bahwa personel Polri dan Linmas telah hadir di lokasi TPS sebelum Pukul 05.00 Wita. Kemudian Pukul 06.30 Wita, petugas KPPS, ketua KPPS, saksi-saksi, dan pengawas tiba di TPS, membuka rapat pemungutan suara, mengambil sumpah, dan menjalankan pungut suara.

Teknis pungut suara atau pencoblosan dimulai, secara bergantian warga melaksanakan pencoblosan.

"Sebelum keluar dari TPS pemilih mencelupkan jari kelingking ke tinta Pemilu sebagai tanda bukti telah mencoblos," ucap Kombes Pol. Wisnu Prabowo.

Lebih lanjut, pencoblosan terus berlangsung, Polri Pam TPS, terus berada di lokasi untuk melaksanakan pengamanan terhadap jalannya penjoblosan atau pungut suara.

Diperkirakan Pukul 13.00 Wita, pendaftaran pungut suara diumumkan selesai dan seluruh petugas diberikan waktu istirahat.

Dalam simulasi, terjadi permasalahan saat seorang pemilih datang setelah pendaftaran ditutup dan terjadi keributan. Selanjutnya petugas polisi menghubungi Padal untuk menangani situasi tersebut dan akhirnya pemilih dapat diberi penjelasan dan meninggalkan TPS.

Setelah semua pemilih mencoblos, dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh petugas KPPS. Semua proses berjalan lancar tanpa protes dari saksi atau pemilih. 

"Kotak suara kemudian dikawal keluar TPS menuju kantor desa atau kelurahan untuk selanjutnya dikirim ke Kantor Camat," terang Kombes Pol. Wisnu Prabowo.

Di dalam pemantauan simulasi, Kombes Pol. Wisnu Prabowo turut pul memberikan penekanan supaya terjalin komunikasi antar petugas.

"Jadi komunikasi harus tetap dijaga, pelaksanaan tugas sesuai SOP dan keamanan yang penuh tanggung jawab demi menyukseskan Pemilu di wilayah hukum Polresta Denpasar," demikian tandasnya. 012