Bisnis

PT Pegadaian Ajak Masyarakat Waspadai Ragam Penipuan Lelang Online

 Senin, 26 Juni 2023 | Dibaca: 326 Pengunjung

Kabag Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar Komang Hari Wibawa memberi informasi ke masyarakat supaya waspada beragam modus penipuan lelang barang dan semacamnya, Senin (26/6/2023) dalam Media Gathering bersama awak wartawan.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Modus penipuan berkedok lelang barang perlu diwaspadai masyarakat luas, khususnya di Bali. Apalagi modus pelaku di media sosialndengan mengiming-imingi undian berhadiah, rekrutmen tenaga kerja, hingga kemudahan layanan yang mencatut nama PT Pegadaian.

Kabag Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar Komang Hari Wibawa, di Denpasar mengatakan modus penipuan melalui media sosial mengatas namakan PT Pegadian, wajib ditekan bersama. Masyarakat supaya mewaspadai dan tidak mudah tergiur, apalagi identitas oknum tidak jelas dengan mengatasnamakan PT Pegadaian. Diketahui bahwa lelang barang dilakukan secara langsung di outlet yang disediakan Pegadaian.

“Kami (PT Pegadaian) tidak pernah melakukan secara online. Sebab, untuk lelang barang dilakukan secara langsung di outlet yang telah disediakan Pegadaian,” ucap Komang Hari di Gade Cafe Jalan Thamrin Denpasar dalam momentum Media Gathering dengan rekan-rekan wartawan, Senin (26/6/2023).

Modus pelaku dengan melancarkan aksi melalui media sosial berupa Instagram, Facebook, Twitter, hingga WhatsApp dan SMS. Seringkali oknum menawarkan hadiah seperti mobil, motor, emas, HP, laptop, dan barang berharga lainnya.

“Aksi oknum mengatasnamakan PT Pegadaian, dengan modusnya menawarkan masyarakat barang lelang murah. Kemudian para korban pun diminta melakukan pemesanan, lalu mentransfer dana sesuai harga barang yang dipilih,” ucapnya.

Konon dari pengalaman Pegadaian, para oknum demi menyakinkan para korbannya dengan membuat KTP, NPWP, dan ID Card Palsu.

Kadangkala, oknum pelaku kerap memanfaatkan atau membuat materi iklan dan video serupa milik Pegadaian. Mereka pula menampilkan chat atau video testimoni yang seolah-olah membenarkan adanya transaksi bersama PT Pegadaian.

“Modus penipuan juga dilakukan dengan dalih atau modus nasabah Pegadaian mendapatkan undian berhadiah, di mana nasabah diharuskan mentransfer sejumlah uang untuk biaya administrasi,” tegasnya.

Oknum kerap menawarkan modus lainnya, yaitu terkait perekrutan tenaga kerja Pegadaian, bekerja sama dengan travel perjalanan. Kali ini, sasaran oknum meminta calon untuk mentransferkan uang sebagai biaya akomodasi perjalanan.

"Namun, saat calon mangsa telah dinyatakan diterima bekerja di Pegadaian. Setelah, uang ditransfer, nomor HP calon mangsa akan diblokir pelaku. Sehingga, calon mangsa tidak bisa konfirmasi kelanjutan proses rekrutmen itu,” bebernya.

Komang Hari mewanti-wanti dan mengingatkan kembali supaya masyarakat agar selalu berhati-hati kembali.

Terhadap adanya informasi mengenai lelang atau penjualan barang dengan harga murah secara online melalui media sosial, serta rekrutmen tenaga kerja yang mencatut nama Pegadaian.

“Harapan kami masyarakat lebih berhati-hati dan tidak tergiur dengan lelang barang murah. Ke depan segera mencari informasi pembanding melalui website resmi Pegadaian,” tegasnya.

Untuk informasi lebih lanjut, warga masyarakat dalam memberikan informasi jika ditemukan dugaan pelanggaran atau indikasi penipuan melalui Call Center Pegadaian dinomor : 1500 569 atau Whatsapp : 0811 1500 569 atau konfirmasi ke website www.pegadaian.co.id atau akun media sosial resmi perusahaan. 012

 


TAGS :