Politik

PSI Bali Siap Tarung Pemilu 2024

 Rabu, 28 Desember 2022 | Dibaca: 692 Pengunjung

I Nengah Yasa Adi Susanto Ketua DPW PSI Provinsi Bali, dalam temu media akhir tahun, mengungkapkan kesiapan dan PSI Bali siap tarung di Pemilu 2024, Rabu (28/12/2022).

www.mediabali.id, Denpasar. 

I Nengah Yasa Adi Susanto sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali menyatakan PSI Bali siap menyongsong pertarungan politik di Tahun 2024.

Ini periode kedua PSI mengikuti Pemilu, saat Pemilu 2019 keterwakilan PSI untuk Caleg-nya hanya 40%. Kebayang gak 40% kita terisi dari seluruh Dapil, tetapi kita mendapat suara 1,8%. Maka itu, target kami di Tahun 2024 harus lolos Parliamentary Threshold (ambang batas parlemen-red) secara nasional terlebih dahulu. Sebab, persiapan kami sekarang jauh lebih matang dan juga infrastruktur kita sudah sangat bagus,” ungkap Adi Susanto yang akrab disapa Jro Ong, Rabu (28/12/2022).

Menurut Jro Ong, persiapannya sudah mencapai 100 persen untuk DPD PSI di Bali dan sudah terbentuk 75% DPC. Mendekati tahun politik 2023-2024, PSI Bali meyakini persiapannya sudah jauh lebih baik. Bahkan, PSI Bali telah mendekati tokoh-tokoh penting politik yang akan maju.

“Tentu dengan begitu PSI Bali, kami sudah sangat siap menghadapi Pemilu. Saat ini, PSI masih berproses untuk (perekrutan dan seleksi-red) pencalegan, diperkirakan usai Hari Raya Kuningan kami baru dapat bekerja maksimal,” tegasnya.

Sementara itu, untuk target kursi PSI di Bali masih realistis sesuai pemetaan politik tim PSI di lapangan. Seperti di Kabupaten/Kota PSI menargetkan 1 fraksi, tetapi yang Kabupaten lainnya PSI Bali tetap optimis.

“Kami ingin ada wakil PSI dari Bali yang akan maju ke DPR RI dan bisa mewakili PSI di DPR RI. Sedangkan, di Provinsi kami menargetkan 1 fraksi minimal lima kursi, karena pemetaan kami di Dapil-dapil tertentu, seperti di Buleleng itu Dapilnya besar,” ucapnya.

Mengenai kepengurusan perempuan di PSI Bali, bahkan sudah mencapai 40 persen lebih. Jro Ong berharap keterwakilan perempuan kedepannya yang mencapai 30 persen dapat ikut bertarung di Pemilu 2024.

“Kami maksimalkan setiap Dapil itu 100 persen, kami antisipasi juga untuk keterwakilan perempuan. Sebab, komposisi keterwakilan perempuan sebesar 30 persen, saya berharap keterwakilan perempuan tidak saja syarat kedepannya, tetapi juga siap bertarung,” pungkasnya. 012


TAGS :