Antisipasi cuaca ekstrim dilakukan aparat Mapolda Bali, dengan memberikan himbauan terhadap masyarakat dalam mengantisipasi banjir di sekitar lingkungannya.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, S.IK., M.Si., mengatakan ia memberi himbauan terhadap masyarakat, sekaligus gencar memerintahkan personel Polda dalam melakukan himbauan ke masyarakat bawah, terutama pengguna transportasi darat dan laut untuk selalu waspada.

Memasuki pertengahan Oktober 2022, cuaca ekstrim secara nyata terjadi merata di beberapa wilayah di Bali, mengakibatkan banjir, tanah longsor, termasuk warga yang meninggal karena hanyut terbawa arus banjir.

"Kami menghimbau kepada masyarakat Bali, yang hendak melaksanakan aktifitas agar berhati-hati dan waspada terhadap situasi di wilayah sekitarnya. Hal ini supaya kita dapat tercegah dari bahaya banjir maupun tanah longsor, karena kita tahu ini adalah musim hujan," katanya, Selasa (18/10/2022).

Diharapkan untuk tidak memaksakan berlayar saat kondisi gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat. Kemudian, melengkapi prasarana alat keselamatan berlayar, seperti life jacket, life craft, life buoy, dan lainnya.

Selain itu, perwira melati tiga dipundak ini menambahkan bahwa jika individu masyarakat tetap hendak berlayar, supaya tidak melebihi muatan saat berlayar. Selalu memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan BMKG, sekaligus apabila mengalami kendala saat berlayar segera menghubungi Basarnas, Sat. Polairud, atau KSOP.

“Penumpang angkutan laut, nelayan, dan operator angkutan laut agar mewaspadai potensi cuaca ekstrim dan gelombang tinggi. Selalu pantau perubahan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG demi keselamatan berlayar dan menyiapkan alat keselamatan berlayar," tandasnya. 012
​​