Ajeg Bali

Perkokoh Perekonomian Daerah, BPR Kanti di HUT Ke-34 Apresiasi Nasabah dan Desa Adat di Bali

 Rabu, 27 September 2023 | Dibaca: 653 Pengunjung

Perayaan HUT Ke-34 BPR Kanti, melibatkan para stakeholder dan undangan dari nasabah, hingga desa adat peraih penghargaan atas dedikasi menjaga kedamaian dan menyelesaikan persoalan desa adatnya secara mandiri, Rabu (27/9/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

BPR Kanti rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-34 dengan dimeriahkan hiburan untuk para nasabah, pengundian doorprize, penyerahan piagam dan plakat penghargaan untuk desa-desa adat di Bali, sebagai inspirasi karena dapat menyelesaikan persoalan di desa adatnya secara mandiri.

Stakeholder Gathering ini bertajuk 'Community Bank Dasar Memperkokoh Perekonomian Daerah, Berbagi, Membantu, Melayani, dan Berbuat Melalui BPR Kanti', Kamis (28/9/2023) di Grand Ballroom Hongkong Garden, Denpasar Timur.

Diawali hiburan lagu-lagu, dilanjutkan pembukaan dengan persembahan Tari Kanti Sedana Puja, Nyanyian Indonesia Raya, Mars dan Hymne BPR Kanti, serta dibuka doa dari Ida Pedanda Gede Made Putra Kekeran

Direktur Utama PT BPR Sukawati Pancakanti, Made Arya Amitaba, MM., mengatakan perjuangan yang tidak mudah dilalui BPR Kanti hingga menginjak usia ke-34. Amitaba mengatakan saat pandemi Covid-19 Tahun 2020, bank-bank di Bali mengalami kendala keuangan, terlebih saat itu banyak masyarakat yang di rumahkan dan memilih bertahan lewat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Stakeholder Gathering menjadi agenda rutin setiap tahun untuk melaporkan kinerja dan kegiatan yang dilakukan BPR Kanti. Nasabah BPR Kanti tidak hanya dari Bali, tapi di luar Bali. Di tengah krisis Covid-19 dapat kita lewati bersama. Kini kinerja BPR Kanti kredit tumbuh signifikan 49,01% (Rp456,19), aset tumbuh 40,87% (Rp618,72), DPK tumbuh sekitar 25,23% (Rp319,09 Milliar), Modal Inti 11,72% (Rp67,46 Milliar, dan Laba 49,88% (Rp7,08 Milliar). BPR Kanti juga meraih peringkat ketiga dalam BPR beraset Rp500 Milliar sampai dengan di bawah Rp1 Trilliun. Selain itu, meraih LPS Banking Award 2022 untuk kategori BPR di Indonesia, ini yang pertama kali digelar di Indonesia," tegasnya, disaksikan pula Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali I Dewa Gede Ngurah Swastha, SH., atau Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet.

Menurut Amitaba keberadaan dan marwah BPR wajib terus dijaga di tengah-tengah masyarakat. Ia pula menekankan jangan sampai masyarakat terpengaruh investasi bodong ke depan.

"Jangan sampai masyarakat melakukan investasi bodong dan itu sangat banyak terjadi di Bali. Perlu kami sampaikan juga bahwa dana yang dijamin diperbankan baik di BPR dan Bank Umum, sama saja senilai Rp2 Milliar, namun ada perbedaan dari suku bunga yang dijamin, di BPR lebih tinggi dana yang dijamin dibandingkan di bank umum. Ini merupakan prestasi pemerintah dalam memajukan perekonomian daerah," tegasnya.

Sebelumnya dalam kondisi pandemi, Amitaba menuturkan adanya restrukturisasi kredit hingga benar-benar dia harus memikirkan cara baru untuk bertahan dan membantu para karyawannya supaya dapat tetap bekerja.

"Syukurnya atas bantuan dokter jiwa, saya akhirnya mampu melewati ini (keuangan di masa pandemi-red) dan juga dibantu istri dan keluarga saya. Depresi itu harus saya lewati, di mana lembaga keuangan tidak melakukan kredit karena ada kebijakan pemerintah. Tentu ini menjadi persoalan waktu dan perbankan. BPR membantu perekonomian Bali, dan berbagai upaya nyata lainnya," bebernya.

Menariknya BPR Kanti dalam Tabungan Arisan Kanti Utama, menghadirkan hadir istimewa berupa 1 mobil Toyota Fortuner, 1 mobil Wuling, motor, sepeda listrik, televisi, dan lain-lainnya. 

BPR Kanti juga mendukung keberadaan Desa Adat di Bali, dengan memberikan penghargaan ke sejumlah Desa Adat terpilih. Selain itu, BPR Kanti juga membagaikan buku berjudul 'Mengenal Hukum Adat di Bali', karya Prof. Dr. Wayan P. Windia, SH., M.Si. 

BPR Kanti juga bekerja sama dengan Yayasan Mangku Wayan Pendet Nyuh Kuning Ubud, dalam melaksanakan pelatihan Menata Perkawanan Sebelum Perkawinan.

"Kami mensupport penerbitan buku berjudul 'Mengenal Hukum Adat di Bali', di mana sudah ada terbit 6.000 buku. Tidak saja beredar di Bali, di Desa Adat, dan lembaga pemerintahan, tetapi juga ke luar negeri. Dukungan kami terhadap Desa Adat sangat tinggi, karena BPR sebagai community bank salah satunya berperan memberikan pertanggung jawaban kami lewat CSR untuk masyarakat adat. Penguatan ekonomi Bali, dengan memperkuat adat dan pariwisata di Bali," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Surat Utang Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Ananda R. Moy mengatakan BPR di Bali tumbuh baik. Penguatan sektor jasa keuangan dalam menghadapi perubahan yang pesat perekonomian secara global.

"Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), di mana mengatur reformasi sektor keuangan. Termasuk penguatan sektor keuangan dengan tetap memperhatikan independensi; penguatan tata kelola dan peningkatan kepercayaan publik; mendorong akumulasi dana jangka panjang sektor keuangan untuk kesejahteraan; mendukung biaya pembangunan; perlindungan konsumen dan inovasi," tegasnya. 

Sementara itu, Gede Suralaga selaku Staf Ahli Gubernur Bali bidang perekonomian mewakili Pj. Gubernur Bali mengatakan bahwa BPR Kanti telah memberikan kontribusi penting dalam pembangunan nasional, terutama bagi masyarakat luas di Bali. Ia pula mengapresiasi BPR Kanti dalam dunia perbankan, sebab sudah terbukti dan semakin berperan menggerakkan sektor perekonomian hingga membantu pengentasan kemiskinan di Bali.

"Pemprov Bali telah berupaya untuk melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi yang pernah mengalami kelesuan saat pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui bersama di era global, tingkat persaingan bisnis pelaku usaha makin kompetitif, untuk itu kami berharap BPR Kanti dapat memberika support dan menjalin kerja sama dengan koperasi, sehingga koperasi dapat ikut membantu perekonomian Bali. Krama adat supaya juga dapat menjadi anggota koperasi ke depan," tandasnya. 012

 


TAGS :