Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Ir. Made Sumiarta, menilai bahwa penanganan penyakit rabies di Buleleng selama tahun 2022 hingga awal 2023 telah tertangani mencapai 100 persen.

"Capaian penanganan rabies, saat ini kita di tahun 2022 dan awal 2023 sudah 100 persen. Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus-kasus gigitan, tetapi itu kembali lagi ke masyarakat. Sebab sebelumnya kami sudah di 'warning' oleh Pak Pj. Bupati dan Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan proses vaksinasi sampai tiga bulan dari bulan Desember 2022. Astungkara bulan Februari ini sudah dapat kita selesaikan," kata Sumiarta, Kamis (16/2/2023).

Distan Buleleng sedang melakukan penyisiran terhadap anjing rabies di Tahun 2023. Sebab, bahaya rabies meski sebelumnya sudah tertangani 100 persen, tetapi antisipasi diperlukan di Bali Utara. Termasuk pula kebutuhan atas vaksin rabies.

"Stok vaksin kita sekarang masih ada sekitar 15.000 vaksin untuk di Kabupaten saja. Sebab, di Kabupaten belum punya tempat penyimpanan dalam jumlah yang besar, sekarang masih ikut menyimpan (vaksin) di Provinsi," imbuhnya.

Pencegahan kasus gigitan anjing rabies diharapkan Sumiarta mengalami penurunan. Dia mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan jangan sampai lupa memberi vaksin terhadap anjing peliharaannya.

"Ada penurunan kasus gigitan dan kasus gigitan positif juga penurunannya sangat signifikan. Sekarang kan kembali ke masyarakat untuk bersama-sama mencegah rabies, terutama di seluruh Bali. Sebab anjing ini kan sifat mobilitasnya tinggi, tidak saja di Buleleng, tapi bisa datang dari Kabupaten lainnya," tutupnya. 012