Peristiwa

Bara Silver Harap PKB Kedepannya Naungi UMKM Perhiasan Perak

 Selasa, 20 Juni 2023 | Dibaca: 359 Pengunjung

Bisnis aksesori Bara Silver, di Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, sangat diminati kalangan lokal dan internasional. Salah satunya dari Ibu Iriana Joko Widodo, sebab Bara Silver konsisten berinovasi, memunculkan beragam ide, dan kreativitas baru.

www.mediabali.id, Gianyar. 

Sosok Putu Sudi Adnyani, yang dikenal dengan produk uniknya di Galeri Bara Silver tidak dapat dianggap sebelah mata. Dikancah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali, berbagai macam perhiasan perak dengan kualitas tinggi mampu dihasilkannya.

Sayangnya, Bara Silver yang berdiri sejak Tahun 2003 ini, mulai menyoroti keberadaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV (45) Tahun 2023. Sebab, diduga cukup banyak pelaku UMKM perhiasan perak di Bali, yang masih belum dan perlu mendapatkan kesempatan untuk tampil memamerkan produknya.

“Saya pribadi sangat menyayangkan PKB XLV, belum sepenuhnya memberi ruang ke para terhadap pelaku UMKM perhiasan perak. Jika sebelumnya pelaku UMKM perhiasan perak sering disurati akan ada penyelenggaraan PKB dan diundang, sekarang ini sudah jarang, bahkan hampir tidak pernah,” tutur wanita yang akrab disapa Mami Bara ini, Selasa (20/6/2023).

Mami Bara kelahiran Desa Kayuputih Banjar Menagung Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, ini pun tidak menampik ketidakikutsertaannya di PKB XLV bukan berarti akan membuat sulit pemasarannya.

Ia menceritakan kepada wartawan bahwa pengalaman panjang dan suka duka sudah dia dialami, hingga saat ini produk Bara Silver sangat terkenal di kancah Nasional dan Internasional.

“Pengalaman beberapa waktu lalu Ibu Iriana Jokowi dan Ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju, memesan produk perhiasan Bross berbahan dasar Alpaka. Sekadar diketahui bahwa rata-rata Bara Silver memiliki desain tersendiri dan aksesorisnya mengedepankan tema tradisional klasik,” ucap Mami Bara sapaan akrabnya yang berdomisili di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar ini.

Sejumlah penghargaan penting, foto-foto bersama artis Nasional, dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo, pun tampak mencermati berbagai produk Bara Silver. Selain itu, model anti mainstream telah ditekankan Mami Bara setiap membuat produk baru kalung, subeng, cincin, dan set bros.

Sedangkan bahan-bahannya, seperti perak, alpaka, tembaga, kuningan, stainless, hingga logam. Ia tidak menampik terinspirasi dari alam, berupa dedaunan, kayu, ukiran, dan lainnya terkait kultur budaya Bali.

Melalui peed aya (pawai) PKB ke XLV diawal resmi dibuka oleh Presiden RI ke-5 Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Minggu (18/6/2023) lalu di areal depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar.

Bara berharap akan muncul keadilan dalam membangkitkan UMKM di Bali, seperti semangat tema PKB ke XLV, yaitu 'Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi - Samudera Cipta Peradaban', bermakna sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta dan menjadi asal mula lahirnya peradaban.

“Kami berharap UMKM, khususnya perhiasan perak memperoleh kesempatan untuk mempertunjukkan produk-produk UMKM-nya, sehingga pelaku UMKM semakin tumbuh kreatif dan termotivasi menghasilkan karya inovatif kedepannya,” tutup Mami Bara.

Sekadar diketahui, nama Bara sendiri berasal dari Bara Dewa Kinandana, yang merupakan nama putra bungsu Putu Adnyana. Di hadapan wartawan, Mami Bara sangat menyayangi anak dan keluarganya, sehingga tidak dipungkiri dia meyakini rezeki tidak hanya berada di satu titik, asalkan bekerja keras dengan sopan, jujur, dan tulus. 012


TAGS :