Peristiwa

Adi Susanto Motivasi dan Fasilitasi Pekerja Migran Asal Bali, Pahlawan Devisa Masih Perlu Dukungan Pemerintah

 Rabu, 25 Oktober 2023 | Dibaca: 1186 Pengunjung

I Nengah Yasa Adi Susanto, SH., MH., selaku Kepala Kantor PT. Al Wihdah Jaya Sentosa Cabang Bali, beri motivasi 78 PMI asal Bali untuk segera berangkat ke New Zealand selama 7 bulan, dengan harapan mampu menjadi devisa negara yang tangguh, Rabu (25/10/

www.mediabali.id, Denpasar. 

Kebutuhan terhadap kuantitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) begitu signifikan diperlukan ke depan, sehingga peluang PMI masih tinggi dan patut diambil generasi muda Bali.

I Nengah Yasa Adi Susanto, SH., MH., selaku inisiator sekaligus Kepala Kantor PT. Al Wihdah Jaya Sentosa Cabang Bali, kali ini kembali mengirimkan PMI terbaiknya untuk bekerja menjadi tenaga kerja pemetik buah apel di negara New Zealand. Perusahaan tempat mereka bekerja adalah Bostock di New Zealand dan mereka akan bekerja disana selama 5-6 bulan dan balik lagi ke Indonesia sekitar bulan April dan Mei 2024 nanti karena sesuai kontrak mereka dan tergantung musim juga di sana. 

Calon pahlawan devisa ke New Zealand ini sebagai pemetik buah apel, tanpa harus memiliki skill khusus atau non skill, tanpa wajib berbahasa Inggris, terlebih PMI di New Zealand mereka akan bekerja dipandu oleh supervisor atau koordinator.

Dominasi PMI datang dari Kabupaten Buleleng 54 orang, Klungkung 6 orang, Bangli 15 orang dan Denpasar, Tabanan dan Gianyar masing-masing 1 orang. Nantinya mereka akan berangkat mulai tanggal 27, 28, 29, 30 dan 31 Oktober 2023 ini secara bertahap.

"Kami melepas PMI ke New Zealand, di mana total kandidat kita ada 163 orang dan keberangkatan dari Bali ada 78 orang. Mereka tersebar ada dari Buleleng (paling banyak), Tabanan, Bangli, Denpasar dan Kabupaten lainnya. Ini juga kali dua mereka berangkat pasca pandemi," ujar Adi Susanto, yang akrab disapa Jro Ong asal asal Desa Adat Bugbug, Kabupaten Karangasem ini, Rabu (25/10/2023).

Ia menjelaskan Kantor PT. Al Wihdah Jaya Sentosa Cabang Bali memberikan ruang untuk keberangkatan generasi muda dan masyarakat asal Bali, dengan berbagai kemudahan akses pembuatan dokumen, visa, hingga medical check up yang lancar.

"Sehingga mereka para PMI dapat segera tiba di negara tujuan dengan lancar, lalu bekerja dan membantu keluarganya. Hal itu yang kami syukuri, di mana kami tim di Denpasar sangat maksimal membantu kelancaran untuk PMI yang mana rata-rata kontrak mereka selama 7 bulan, sebagai PMI pekerja pemetik apel di New Zealand. Lalu 5 bulan di rumah (Bali). Sedangkan, untuk gaji di New Zealand diberikan kisaran $20-22 Dollar New Zealand per jam-nya. PMI biasa bekerja 9 jam-12 jam, kadang kalau musim kemarau mereka bisa bekerja hingga 14 jam. Setelah dipotong biaya hidup dan lainnya di sana, penghasilan mereka kira-kira Rp20-30 Juta se-bulan," tegasnya sembari menambahkan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), PT. Al Wihdah Jaya Sentosa Kantor Cabang Bali yang beralamatkan di Jalan Pondok Indah No. 18X Denpasar.

PT. Al Wihdah Jaya Sentosa Kantor Cabang Bali, lebih lanjut akan berupaya melakukan komunikasi dan penambahan kuota PMI dari Bali. Hal ini selain memberi harapan peningkatan ekonomi untuk krama masyarakat Bali, sekaligus membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran generasi muda akibat kekurangan tenaha kerja.

"Saat ini memang yang berangkat kandidat total 163 orang dan keberangkatan 78 orang berasal dari Bali dan sisanya kandidat dari Jawa. Mereka akan berangkat dimulai tanggal 27 Oktober 2023 s.d. 31 Oktober 2024.  Kebanyakan yang berangkah adalah Repeater PMI, kalau mereka ingin pensiun biasanya sudah ada kandidat yang akan menggantikan selanjutnya. Jadi sudah berjejaring ini," beber Bro Adi yang akan bertarung memperebutkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali Daerah Pemilihan (Dapil) Denpasar pada Pemilu 2024 ini.

Para PMI berangkat bekerja dan memilih Negara New Zealand karena biayanya yang masih tergolong terjangkau. Selain soal pembiayaan, PMI yang sudah bekerja di suatu negara berharap pula dapat merasakan kehadiran negara Indonesia.

"Jadi New Zealand ini menjadi salah satu pilihan yang sangat bagus untuk kali ini. Maka ke depan kami berharap kuota yang diberikan dapat lebih besar, sehingga banyak masyarakat di Bali yang dapat kami bantu berangkatkan. Selain itu, kehadiran negara dapat dirasakan para PMI suatu ketika mereka mendapatkan masalah. Negara kami harapkan dapat membantu ketika PMI mendapatkan suatu masalah.

Bonus Demografi 
Perkembangan kekinian ekonomi di Indonesia, harus ditinjau dengan iklim demografi yang produktif. Maka itulah dengan kehadiran Kantor PT. Al Wihdah Jaya Sentosa Cabang Bali tentu saja dapat menampung kelancaraan PMI, tetapi juga menanggapi pekerja migran untuk kapal pesiar, semenjak Tahun 2008 dan sudah tercatat ada puluhan ribu orang yang bekerja ke Kapal Pesiar.

"Melalui bonus demografi, kita memiliki bonus tenaga yang sangat produktif. Namun, sayangnya tenaga kerja kita di Bali dan di Indonesia masih belum mampu menampung tenaga kerja baru seluruhnya. Maka pemerintah sangat mendukung apa yang sudah kami lakukan di agent PMI. Tetap juga hati-hati masyarakat dalam memilih agent bekerja ke luar negeri," tandas Jro Ong selaku Ketua DPW PSI Bali.

Pemerintah daerah dan pusat ke depan dapat melakukan mitigasi terhadap agent yang berperan menyalurkan PMI dari Bali.

"Harapan kami pemerintah melakukan mitigasi dan sosialisasi, dalam hal ini kami pula digandeng pihak kepolisian Polda Bali, agar pencari kerja tidak kena tipu," tutupnya. 012


TAGS :