Ekonomi

Workshop OJK Bali Serangkaian World Investor Week, Generasi Muda Diajak Cerdas Berinvestasi 

 Senin, 10 Oktober 2022 | Dibaca: 300 Pengunjung

Suasana generasi muda sebagai Agen Edukasi dan Inklusi Keuangan (ADIK) OJK Bali, diharapkan menjadi katalisator informasi positif atas kegiatan OJK mengenai literasi dan inklusi keuangan.

www.mediabali.id, Denpasar. 

Kemudahan akses teknologi informasi di kalangan generasi muda, mesti didukung sikap kritis dan pengetahuan yang benar.

Hal tersebut untuk mengatasi kasus investasi bodong di Indonesia, di mana kerugian selama 10 tahun terakhir mencapai Rp117,5 triliun yang menunjukkan bahwa masyarakat di dalam berinvestasi dinilai masih rendah, sehingga perlu diberikan pemahaman.

Ditinjau dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2019, bahwa terdapat gap antara tingkat penggunaan produk/layanan Industri Jasa Keuangan (IJK) atau inklusi keuangannya lebih tinggi yaitu sebesar 76,19% dibandingkan tingkat pemahaman yang masih rendah dicerminkan dari literasi keuangan sebesar 38,03%. Kemudian di Provinsi Bali, inklusi keuangan bahkan mencapai 92,91% namun tingkat literasi keuangan masih belum menggembirakan yakni sebesar 38,06%. 

Di dalam rangkaian kampanye World Investor Week dengan digagas International Organization of Securities Commission (IOSCO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar edukasi pengenalan investasi di pasar modal untuk meningkatkan edukasi dan perlindungan terhadap para investor. Diselenggarakannya edukasi kepada finalis Jegeg Bagus Provinsi Bali Tahun 2022, sebagai perwakilan generasi muda dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali.

Menurut Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto, jumlah investor di pasar modal yang didominasi generasi milenial dan Gen Z haruslah didukung dengan edukasi agar dapat berinvestasi secara benar dan tidak mudah terpengaruh. 

"Jadi data pada akhir September 2022 menunjukkan bahwa jumlah investor pasar modal mencapai 9,76 juta dan didominasi oleh investor yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 59,43%," ucap Tribroto sekaligus membuka acara, belum lama ini, didampingi Perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali A.A. Istri Vera Laksmi Dewi, SE., MM., Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bali I Gusti Agus Andiyasa, dan Branch Manager BNI Sekuritas Denpasar Ni Nyoman Citasti. 

Ditambahkan Giri Tribroto bahwa melalui Agen Edukasi dan Inklusi Keuangan (ADIK) OJK Bali yang berasal dari Finalis Jegeg Bagus Provinsi Bali, diharapkan para perwakilan generasi muda dari masing-masing daerah dapat menjadi katalisator dalam menyebarkan informasi positif dan kegiatan-kegiatan OJK terkait literasi dan inklusi keuangan. 

"Di mana sebelumnya pada, 5 Oktober 2022 lalu, telah dilakukan pembukaan rekening saham kepada seluruh finalis Jegeg Bagus Provinsi Bali 2022 untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam berinvestasi. Pada saat mengikuti workshop mereka dibekali dengan pemaparan materi dari OJK tentang waspada investasi bodong, kiat-kiat menjadi investor cerdas melalui Paham, Punya, Pantau (3P) dari Bursa Efek Indonesia, dan praktik cara jual beli saham dari BNI Sekuritas," terangnya tegas.

Langkah berikutnya, ADIK OJK Bali segera akan dibekali dengan literasi keuangan secara intensif tidak hanya di sektor pasar modal, tetapi juga sektor lainnya, seperti perbankan dan industri keuangan non bank. 

"Kami berharap ADIK OJK Bali dapat menjadi enabler untuk mempercepat penyebaran informasi yang benar terkait literasi dan inklusi keuangan khususnya generasi muda di provinsi Bali untuk mendukung target inklusi 90% secara nasional pada tahun 2024," demikian tutupnya. 012


TAGS :