Politik

TPA Jungutbatu Terbakar, Gunaksa Kecewa Kinerja Damkar

 Selasa, 14 November 2023 | Dibaca: 578 Pengunjung

www.mediabali.id, Klungkung. 

Kebakaran di TPA Jungutbatu Nusa Penida minggu lalu, telah menimbulkan dampak negatif terhadap warga sekitar. Petugas Damkar nampak tidak bisa berbuat banyak menghadapi kebakaran itu untuk melakukan penanganan secars cepat, karena masih saja mengalami banyak kendala teknis, tidak adanya sumber air untuk melakukan pemadaman api. Anggota DPRD Klungkung Ketut Gunaksa pun sangat kecewa dengan penanganannya di lapangan. Padahal, TPA ini sudah berulang kali terbakar. 

 

Gunaksa mengaku amat kecewa dengan pola penanganan seluruh pihak terkait dari pemerintah daerah. Kebakaran di TPA Jungutbatu sudah berulang kali terjadi, tetapi kendalanya selalu hal yang sama, yakni masalah air untuk pemadaman. Koordinasi yang dilakukan antar instansi juga dinilai tidak nyambung. Ini juga berakibat pada lambatnya penanganan di lapangan. Padahal, mengingat bahaya asap dari arah TPA, warganya sudah banyak mengeluh sangat terganggu dengan situasi ini.

 

 

“Ini kondisi darurat. Kebakarannya parah sekali. Penanganan tentu harus cepat. Kalau tidak ada air, silahkan koordinasikan agar segera ada air. Kalau tidak tertangani dengan benar, warga kami di sekitar TPA ini akan terus terganggu. Mereka sudah sulit bernapas,” jelas Gunaksa, Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, Selasa 14 November 2023. 

 

Gunaksa juga kembali menekankan agar pemerintah daerah serius melakukan upaya pemadaman sampai tuntas. Sebab, dia melihat di lapangan, keseriusan itu tidak nampak, dari koordinasi antar lembaga yang terkesan tidak sinkron, baik antara Satpol PP dan Damkar, BPBD, maupun Dinas LHP Klungkung. Dia mengaku prihatin melihat kondisi di lapangan. Dia melihat selama ini Nusa Penida sebagai penyumbang PAD terbesar bagi Klungkung, tetapi tidak mendapatkan pelayanan yang memadai saat menghadapi situasi darurat seperti ini. 

 

“Setidaknya di Jungutbatu ini harus ada satu Tim Damkar khusus dengan peralatan yang lengkap. Sehingga, ketika ada situasi darurat seperti ini, dapat segera ditangani. Apa yang menjadi kendala hari ini, harus dipikirkan dan diatasi. Sehingga, saat menghadapi situasi serupa, semuanya sudah siap. Jangan malah bingung cari air saat kebakaran sudah parah,” tegasnya. 

 

Gunaksa selanjutnya mendesak agar TPA ini bisa ditata ulang. Sebab areal TPA ini sudah tidak karu-karuan, karena selama ini proses pembuangan sampah di TPA tidak diatur sedemikian rupa, untuk memudahkan proses pembuangan sampah oleh truk sampah. Selain itu Gunaksa juga mendorong agar TPA ini selanjutnya diperuntukkan hanya untuk warga Desa Jungutbatu saja. Desa lain seperti Lembongan dan wilayah Ceningan, harus memikirkan TPST sendiri, yang bisa digunakan sendiri untuk mengolah sampah. Jika semua wilayah di Kepulauan Lembongan 

- Ceningan membuang sampah ke TPA Jungutbatu dikhawatirkan tidak akan bertahan lama, karena saat ini saja kondisi sampahnya sudah menggunung.


TAGS :