Politik

Tingkatkan Program Pembangunan di Bali Utara, DPRD Buleleng Jalin Sinergitas dengan Penjabat Bupati Ketut Lihadnyana  

 Senin, 29 Agustus 2022 | Dibaca: 343 Pengunjung

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, berharap terjalin sinergitas bersama Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Senin (29/8/2022).

www.mediabali.id, Buleleng. 

Sinergitas yang telah terjalin baik antara legislatif dan eksekutif, diperkuat DPRD Buleleng, dimana kini penjabat Ir. I Ketut Lihadnyana, M.M.A., resmi mengisi jabatan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST., dan Wabup Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., pasca purna tugas per 27 Agustus 2022.

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, SH., menilai sinergitas legislatif dan eksekutif menjadi amat penting di dalam mewujudkan program-program pembangunan Pemkab Buleleng.

“Sejalan dengan apa yang disampaikan Penjabat Bupati Buleleng, untuk memaksimalkan potensi yang ada di Buleleng pasca Covid-19 dan upaya tata Kelola kepegawaian yang baik untuk mewujudkan visi misi pembangunan di Kabupaten Buleleng,” kata Supriatna, disela-sela usai rapat paripurna DPRD dengan agenda serah terima jabatan dari Bupati Buleleng kepada Penjabat Bupati di Gedung DPRD Buleleng, Senin (29/8/2022). 

Supriatna menambahkan selama ini DPRD selaku perwakilan masyarakat di Bali Utara, banyak menerima keluhan masyarakat terkait besaran NJOP. 

“Ke depan diharapkan adanya penjabat Bupati, yang baru ini hal tersebut dapat dikaji kembali supaya tidak menjadi beban bagi masyarakat,” imbuhnya. 

Sedangkan, mengenai penanganan kesehatan bahwa dengan terbitnya regulasi baru banyak masyarakat yang kepesertaan JKN-KIS nya terblokir.

“Kami berharap hal ini menjadi atensi terhadap pemerintah daerah dan kami di DPRD siap mendorong supaya permasalahan kesehatan ini mampu teratasi secara baik,” tegas Supriatna.

Di lain sisi, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menuturkan dia siap segera melanjutkan program-program prioritas di Bali Utara, dengan mempertimbangkan potensi-potensi, seperti sektor pertanian dan perkebunan melalui perhatian terhadap tata kelola di bidang pertanian dari hulu sampai ke hilir yang didukung oleh infrastruktur yang memadai.

“Jadi kedepannya dapat terkoneksi antara program yang satu dengan program lainnya, dengan berpedoman pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Kabupaten Buleleng,” ucap Lihadnyana. 

Lebih lanjut, melalui anggaran ia akan melakukan langkah koordinasi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat, untuk mendapatkan dana-dana anggaran atau paling tidak program pembangunan ke Kabupaten Buleleng.

“Sebab diakui PAD selama ini belum mampu membiayai seluruh program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Buleleng,” tutupnya. 012


TAGS :