Sosial

Terima Cek Rp 190 Juta, Bupati Suwirta Salurkan ke Garam Kusamba

 Selasa, 17 Mei 2022 | Dibaca: 222 Pengunjung

Bupati Suwirta menerima kunjungan Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Kementerian Sosial RI, Juena Sitepu beserta rombongan di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Klungkung Selasa (17/5).

www.mediabali.id, Klungkung. 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima kunjungan Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Kementerian Sosial RI, Juena Sitepu beserta rombongan di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Klungkung Selasa (17/5).


Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyerahan bantuan produktivitas kearifan lokal berupa cek sebesar Rp 190 juta dari Kementerian Sosial RI, yang diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Klungkung, I Nyoman Suwirta.


Bantuan tersebut rencananya akan digunakan untuk pemberdayaan produksi Garam Kusamba. Dalam kunjungannya, Juena Sitepu juga menyampaikan mengenai rencana pemberian bantuan selanjutnya berupa Garam Tunnel untuk membantu proses pembuatan Garam Kusamba sehingga mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. 


“Pembuatan Garam Kusamba ini memiliki potensi yang besar, namun dengan prosesnya masih tradisional hasil yang didapat tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan, oleh karena itu kami dan tim merencanakan untuk memberikan bantuan berupa Garam Tunnel agar dapat mempercepat dan meningkatkan jumlah produksi Garam Kusamba ini”ujar Juena Sitepu


Garam Tunnel ini merupakan sistem teknologi baru yang dapat membantu petani untuk tetap berproduksi tanpa dipengaruhi cuaca panas ataupun hujan, teknologi ini menggunakan bantuan geoisolator dan penutup yang dirangkai seperti lorong atau tunnel. 


Bupati Suwirta sangat mendukung dan berterima kasih dengan bantuan yang diberikan kepada Kabupaten Klungkung, bantuan ini sangat mendukung program Kabupaten Klungkung dalam menjadikan Garam Kusamba menjadi produk garam unggulan.


“Kami berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan produksi lebih besar, namun tetap dengan cita rasa yang sama, dan sistem pembuatan garam tradisional juga agar tetap ada. Sehingga nanti teknologi dapat masuk dan mengembangkan lebih banyak lagi.”ujar Bupati Suwirta. 007


TAGS :