Sosial

Sambut Idul Fitri 1445 H, Silahturahmi Lintas Agama Jaga Keamanan, Keharmonisan dan Toleransi Masyarakat Bali

 Senin, 01 April 2024 | Dibaca: 194 Pengunjung

Suasana silahturahmi Lintas Agama, untuk meningkatkan rasa persatuan kesatuan dan mempererat kerukunan Umat beragama di Bali, Senin (1/4/2024).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Segera setelah masyarakat Indonesia, khususnya Bali melalui proses Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024, rasa kebersamaan dan kerukunan patut dipupuk kembali. Melalui Silahturahmi Lintas Agama, dilaksanakan dalam rangka menjaga situasi Bali, tetap aman dan nyaman, terutama yang terdekat adalah menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024.

Silahturahmi Lintas Agama menggelar pertemuan, Senin (1/4/2024) sore di Tunjung Room, Nirmala Hotel and Convention Center, di Jalan Mahendradatta, No. 81, Padang Sambian, Denpasar Barat.

Tamu undangan yang hadir, yakni: Direktur Intelkam Polda Bali; Kanwil Agama Prov. Bali yang diwakili Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Agama Provinsi Bali Dr. H. Abu Siri, M.Pr.I; Ketua FKUB Prov. Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet; Ketua MUI Provinsi Bali yang diwakili Sekretaris Umum Agus Samijaya; Ketua PHDI Prov. Bali, I Nyoman Kenak, SH; Ketua MPUK Provinsi Bali Bhisop Nyoman Agustinus; Ketua Matakin Prov. Bali, WS Adinatha; Ketua Walubi Provinsi Bali, Romo Budiyanto; 

Selain itu, undangan hadir adalah Ketua Keuskupan Denpasar diwakili Vikjen, Romo Yosep; Ketua PW NU Provinsi Bali, K.H. Abdul Aziz, S.Pd.I; Ketua PW Muhammadiyah Prov. Bali, Ir. H. Husnul Fahmi; Ketua LDII Prov. Bali, H Olih Sholihat Karso; Ketua PW GP Ansor Prov. Bali, Tommy Reza Kurniawan; Ketua Peradah Provinsi Bali, I Putu Eka Mahardika; Ketua PW KOKAM Prov. Bali, Elly Nurwanto; Ketua Pemuda LDII Provinsi Bali, Anom; Perwakilan pemgurus/Anggota masing-masing organisasi keagamaan.

Direktur Intelkam Polda Bali yang diwakili Kasubdit III, pada intinya menyampaikan ucapan terima kasih banyak atas kehadiran para undangan dalam kegiatan Silahturami Lintas Agama. "Kami berharap dalam kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua," ucapnya.

Silahturahmi Lintas Agama sekaligus diharapkan menguatkan solidaritas dan kerukunan antar umat beragama di bulan suci ramadan, termasuk menguatkan toleransi antar umat beragama.

"FKUB berterimakasi karena terselenggaranya acara ini karena tugas dan kewajiban FKUB sangat dibantu dalam mengadakan acara pertemuan lintas agama," ucap Ketua FKUB Prov. Bali, Ida Panggelingsir Agung Putra Sukahet. 

Pihaknya menekankan bahwa penting dipahami setiap hari raya agama apapun di Indonesia, FKUB berharap semua umat dan masyarakat ikut berbahagia.

"Jadi apapun permasalahan atau pergejolakan eksternal yang menganggu seluruh agama dan keyakinan kepercayaan yang sah merupakan masalah kita bersama, namun apabila permasalahan internal silahkan diselesaikan di internal agama," tegasnya.

Agung Sukahet berharap para tokoh agama harus menjungjung tinggi kebhinekaan dan persatuan, apabila persatuan antar agama kuat maka tidak akan ada yang berani mendiskreditkan Agama.

Di Indonesia sangat bergantung pada kerukunan umat beragama. Apabila kerukunan terganggu dan konflik antar agama terjadi maka dapat menimbulkan perpecahan.

Jika ada Negara lain yang tidak suka Negara Indonesia kuat dan berjaya serta Indonesia menjadi sorotan karena kaya raya sumber dayannya.

"Banyak upaya memecah belah Indonsia dan yang paling sensitif adalah mengadu domba antar agama, oleh karena itu kita harus waspada," bebernya.

Melalui Silahturahmi Lintas Agama, para undangan diingatkan bahwa seluruh agama di Indonesia akan ada bibit-bibit fanatik agama, sehingga memicu pemikiran intoleransi dan menganggap ajaran diri sendiri yang paling benar. Silahturami antar agama harus terus dilaksanakan untuk terciptanya persatuan Indonesia.

Ketua MUI Provinsi Bali yang diwakili oleh Sekretaris Umum, Agus Samijaya memberikan rasa terima kasih terhadap Polri karena telah memfasilitasi kegiatan Silahturahmi Lintas Agama.

"Silahturami antar umat merupakan salah satu bentuk menjaga 4 Pilar Kebangsaan. Kebhinekaan bukanlah bahan konflik, tetapi sebagai bahan pemersatuan bangsa. Bali sangat heterogen dan adanya alkulturasi kebudayaan yang akan memperindah persaudaraan," pungkas Agus Samijaya. 012

 


TAGS :