Politik

Proyeksi Keuangan Daerah Diharapkan DPRD Buleleng Meningkat

 Kamis, 21 Juli 2022 | Dibaca: 247 Pengunjung

Tampak Badan Anggaran DPRD Bali bersama-sama eksekutif Pemkab Buleleng bahas Ranperda terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 202, Kamis (21/7/2022).

www.mediabali.id, Buleleng. 

Badan Anggaran DPRD Kabupaten Buleleng dan eksekutif, membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Buleleng, terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2021. 

Menyangkut proyeksi kemampuan keuangan daerah tahun depan, turut dibahas dan diharapkan pula dapat lebih ditingkatkan, sebagaimana terungkap di ruang gabungan Komisi Gedung Dewan Buleleng. 

Wakil Ketua I Ketut Susila Umbara, SH., mengatakan pembahasan terkait Ranperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2021 dibahas sebagai evaluasi dan perbaikan kinerja pemerintah daerah untuk pelaksanaan APBD di tahun berikutnya. 

“Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) dari proyeksi Tahun 2021 ini berada di kategori sedang, dimana pendapatan umum dikurangi belanja pegawai berada di Rp 530 Miliar lebih, sedangkan KKD kategori tinggi itu di atas Rp 550 Miliar, sehingga tinggal mencari lagi Rp 20 Miliar untuk mencapai KKD dengan kategori Tinggi,” ujarnya, Kamis (21/7/2022).

Selanjutnya, pembahasan dalam rapat lebih terpaku terhadap piutang daerah, sehingga kedepannya dengan dibentuknya tim optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat bekerja lebih intens.

“Jadi apa usulan dan saran-saran yang disampaikan dalam rapat, diantaranya terhadap regulasi kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Kejaksaan, maupun dengan Kepolisian untuk memberi efek jera bagi penunggak pajak, sehingga proses penagihan piutang pajak terutama pajak hotel dan restoran serta pajak lainnya dapat lebih optimal,” ucap Susila. 

Selain hal tersebut diatas disimpulkan juga beberapa hal terkait dengan pelaksanaan APBD Tahun 2021 sudah semakin baik terbukti dengan diraihnya opini WTP dari BPK-RI. 

Tercatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,083 triliun lebih dari anggaran sebesar Rp 2, 158 triliun lebih atau sebesar 96,5%, realisasi belanja sebesar Rp 2,070 triliun lebih dari anggaran sebesar Rp 2,218 triliun lebih atau sekitar 93,33%. Sedangkan, untuk silpa di Tahun 2021 sebesar Rp 72,39 miliar lebih, dengan rincian silpa bebas diprediksi sebesar Rp 8,4 miliar lebih.

Untuk diketahui, di dalam rapat hadir pula Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Buleleng, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Genep, MT., para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng, Tim Ahli DPRD serta undangan lainnya. 012


TAGS :