Peristiwa

Koster Sentil PDAM Tak Lagi Konvensional, Tekankan Inovasi Air Minum Kemasan dengan Cara Tak Biasa

 Kamis, 06 Juli 2023 | Dibaca: 183 Pengunjung

Gubernur Bali Wayan Koster hadir dalam momentum Rapat Kerja Nasional ASDEPAMSI Tahun 2023, Kamis (6/7/2023).

www.mediabali.id, Denpasar. 

Rapat Kerja Nasional Asosiasi Dewan Pengawas PDAM seluruh Indonesia (ASDEPAMSI) Tahun 2023, secara resmi dibuka Gubernur Bali Wayan Koster dengan pemukulan gong di Prime Plaza Hotel Sanur, Rabu (5/7/2023).

Asosiasi Dewan Pengawas PDAM seluruh Indonesia mengapresiasi kebijakan Gubernur Koster, senantiasa memberikan keberpihakan dalam menjaga kualitas sumber daya air di Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. 

Ditegaskan Koster bahwa sangat penting bagi kehidupan. Sebab, tidak ada kehidupan tanpa air. Karena itulah, air harus dikelola dengan baik dari hulu sampai hilir, sesuai dengan Pergub Provinsi Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut.

"Untuk di hulu, kita harus melihat dan mengelola sumber-sumber mata air yang ada di alam, baik itu danau, sungai, laut, air terjun, hingga air kebutan (air yang muncul dari bawah tanah ke permukaan-red) agar debit dan kualitas air terjaga dengan baik. Kita tidak boleh lalai untuk di hulu, karena salah satu yang bisa membuat sumber mata air itu bertahan debitnya, ialah ketersediaan hutan," ucap Koster.

Lanjut Gubernur Koster asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, bahwa kualitas air wajib terjaga dengan baik. Ia tekankan jangan sampai membuang sampah di sumber air. Sayangnya, banyak yang mengabaikan hal ini, di mana masih ada perilaku yang membuang sampah sembarangan di sungai, di danau, di laut, termasuk di sumber mata air. 

Akibat dari pada perilaku dimaksud membuat kualitas air tidak sehat. Sehingga Pemprov dan Kota/Kabupaten harus memiliki kebijakan dengan regulasi untuk menjaga sumber air ini, agar kebutuhan air tersedia terus secara berkelanjutan kedepannya 

"Air kalau tidak dikelola di hulunya, akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan kehidupan kita. Karena itu, saya meminta Dinas Kehutanan untuk melakukan penanaman pohon di setiap wilayah sumber mata air. Mengingat kualitas air di Danau Batur, Danau Beratan, Danau Buyan, dan di Danau Tamblingan sudah saya petakan dan mengalami penurunan kualitas. Kemudian sungai di Bali jumlahnya dari 300, ada sekitar 244 sungai yang tercatat masih aktif," katanya.

Wilayah di hilir, ada masyarakat sebagai pengguna air. Oleh sebab itu, PDAM harus memberi informasi kepada masyarakat bahwa air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan.

Diketahui PDAM merupakan bagian dari pada unsur negara yang hadir untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Namun di sisi lain, PDAM harus bersinergi dengan Pemda melakukan tata kelola yang lebih baik di dalam penyediaan distribusi air sampai ke rumah tangga, agar PDAM menjadi perusahaan daerah yang sehat atau tidak setiap tahun menjadi beban Pemda melalui subsidinya.

"Saya mendorong PDAM agar menjadi perusahaan daerah yang memberikan keuntungan, seperti PDAM Buleleng yang berkontribusi memberikan keuntungan mencapai sekitar Rp 10 Miliar. PDAM jangan lagi konvensional, hanya menyalurkan air ke rumah tangga dengan cara biasa, namun harus memikirkan kemajuan sebagai perusahaan daerah dengan berinovasi membuat air minum kemasan yang ramah lingkungan untuk memutar ekonomi daerah masing-masing. Saya sudah dorong Walikota/Bupati se-Bali untuk berinovasi membuat produk air minum kemasan dari wilayahnya masing-masing dengan mengajak PDAM bersinergi. Hasil produksinya minimal didistribusikan ke setiap instansi pemerintahan dan mengajak masyarakatnya untuk mengkonsumsi air minum kemasan yang berkualitas dari PDAM," bebernya.

Selanjutnya, terhadap daerah yang menjadi destinasi pariwisata, agar menggunakan Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali sebagai kekuatan untuk mengajak hotel dan restaurant menggunakan air minum kemasan yang diproduksi oleh PDAM. 

Koster menekankan supaya daerah harus memberdayakan sumber daya daerahnya, semasih ada. Jangan membuat ketergantungan dari luar agar terwujudnya 

"Pemprov Bali telah meningkatkan pengelolaan sumber daya air bekerja sama dengan Kementrian PUPR RI, dengan terbangunnya Bendungan Danu Kerthi Buleleng di Tamblang dan Bendungan Sidan untuk wilayah Badung, Gianyar, dan Bangli sebagai upaya untuk pemenuhan air bersih masyarakat, selain juga untuk mendukung saluran irigasi pertanian," tegas Koster.

Sementara itu, Ketua Umum DPP ASDEPAMSI, Dodi Rosadi mengungkapkan rasa terima kasih banyak kepada Gubernur Koster yang terus mendukung kegiatan Rapat Kerja Nasional ASDEPAMSI Tahun 2023. 

ASDEPAMSI adalah satu-satunya organisasi tempat bernaung para dewan pengawas dan komisaris perusahaan air minum di Indonesia. 

“Saya berharap agar seluruh peserta mendapatkan manfaat dari Rakernas ini guna mewujudkan PDAM yang semakin baik tata kelolanya di dalam melayani kebutuhan air minum ke masyarakat,” demikian tandasnya. 012

 


TAGS :